PUSARAN.CO – Walikota serang syafrudin berkesempatan hadir dalam peresmian gedung pramuka kwartir cabang (Kwarcab) kota serang dan masjid Al-kasyifa, Kamis (09/02).
Gedung pramuka kwarcab kota serang tersebut diketahui sudah hampir 15 tahun belum dilakukan rehab bangunan, hingga keadaannya tidak layak untuk digunakan, selain itu juga pembangunan masjid yang sudah di programkan oleh Kwarcab kota serang.
“Alhamdulillah program dari ketua kwarcab yaitu membuat masjid al kasyifa alhamdulillah selesai, dengan anggaran 60 juta dan ada kemungkinan ini biayanya hampir mencapai 1 milyar kurang lebih,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin menambahkan bahwa dana yang digunakan untuk pembangunan masjid Al-Kasyifa tersebut merupakan dana swadaya murni yang diperoleh dari kwarcab kota serang.
“ini swadaya murni dari pramuka, jadi saya mengucapkan terimakasih, mudah-mudahan apa yang diberikan untuk pembangunan masjid ini dari pramuka dibalas oleh Allah SWT yang berlipat ganda” tambah Syafrudin.
Selain itu, syafrudin berharap dengan diresmikannya gedung kwarcab kota serang dan masjid Al-Kasyifa tersebut dapat bermanfaat bagi program-program kepramukaan di Kota Serang.
“Gedung ini semoga bisa dimanfaatlan dengan baik oleh pramuka kota serang dengan beberapa program-program kedepan,” ujar syafrudin.
“terkait dengan halaman kwarcab, nanti ditahun mendatang sekitar 2024 mudah-mudahan halaman gedung kwarcab kota serang ini bisa dipaving block atau di hotmik agar bisa dimanfaatkan oleh kwarcab kota serang,” lanjut syafrudin.
Menambahkan hal tersebut, Kepala Kwarcab Kota Serang Ahmad Saefullah menambahkan, dengan diresmikannya gedung kwarcab kota serang tersebut tentu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan dan masyarakat.
“InsyaAllah dengan adanya gedung yang representatif ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan termasuk masyarakat juga bisa memanfaatkannya,” ungkap saefullah.
Saefullah juga menambahkan terkait kekurangan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid didapatkan dari dana swadaya dan donatur masyarakat.
“mMsjid kekurangan dananya melalui swadaya dari anggota pramuka dan juga dari donatur yang tidak mengikat, kalau dihitung-hitung dana yang dikeluarkan untuk pembangunan masjid sekitar Rp 500 Juta,” tambah Saefullah.(**)