Sebanyak 27.308 personel gabungan disiagakan dalam operasi pengamanan pilkada serentak di wilayah Banten. Angka personel tersebut terdiri dari 4.344 personel Polri, 1.530 personel TNI dan 21.434 personel linmas, serta Power On Hand Kapolda Banten sebanyak 120 Personel Brimob dan Samapta yang bersiaga di mako Polda Banten.

Hal tersebut diketahui dari apel pergeseran personel PAM TPS Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Maung 2024 dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di daerah Hukum Polda Banten, Senin (25/11/2024).

“Dengan memperhatikan luas wilayah, karakteristik kerawanan daerah, jumlah TPS dan kekuatan personel yang kami miliki, tentu kami masih perlu melakukan upaya penguatan harkamtibmas,”  kata Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto.

Baca Juga

Oleh karena itu, Kapolda Banten berharap seluruh personel Polri mampu memperkokoh kerja sama dan bersinergi dengan penyelengga pilkada, satuan TNI, masyarakat dan mitra keamanan lainya.

“Agar pesta demokrasi Pilkada 2024 di Provinsi Banten dapat berlangsung aman, jujur, adil, dan demokratis,” tambahnya.

1. Apel tersebut menjadi upaya terakhir pengecekan persiapan personel keamanan

Suyudi mengatakan, kegiatan apel dan pergeseran pasukan itu memiliki makna strategis dan meerupakan implementasi tahapan manajemen operasi dan sarana.

“Pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana di bawah kendali operasi Polda Banten, sehingga diharapkan kita dapat melaksanakan tugas pokok,” kata dia.

2. Kapolda menyebut, kerawanan pelanggaran diprediksi terjadi

Suyudi menerangkan, bahwa dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat, yaitu pengamanan pemungutan suara. Suyudi menyebut, terdapat beberapa kerawanan yang diprediksi terjadi dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang harus diantisipasi.

Berbagai kerawanan yang diprediksi dapat terjadi antara lain, kata dia, mulai dari komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, money politic, ketidaknetralan penyelenggara pilkada, intimidasi, dan potensi penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS.

“Serta potensi terjadinya bentrok fisik antar pendukung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” kata dia.

3. Kapolda berharap masyarakat minta warga menyukseskan pilkada

Dalam kesempatan itu, Suyudi pun mengajak masyarakat untuk bersama menyukseskan gelaran pilkada tahun ini.

“Marilah kita memantapkan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal, mengamankan dan menyukseskan Pilkada tahun 2024,” ungkapnya.