TANGERANG – Batik merupakan busana resmi bangsa Indonesia yang pada saat ini dipakai oleh seluruh kalangan di Indonesia. Batik sendiri sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada Oktober 2009. Batik juga memiliki nilai jual dan banyak peminat bahkan sampai keluar negeri.
Untuk ikut melestarikan kebudayaa Batik di Indonesia, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang memberikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan. Melalui Seksi Kegiatan Kerja, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang bekerjasama dengan Pengrajin Batik wilayah Kota Tangerang memberikan pelatihan kepada 20 (dua puluh) orang warga binaan. Rabu (02/03/2022).
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta, menanggapi positif sinergi yang dilaksanakan Seksi Kegiatan Kerja ini.
“Kami sangat terbantu dengan swadaya dari para Pengrajin Batik karena mampu memberikan pelatihan kemandirian bagi warga binaan di Lapas Pemuda Tangerang,” ujar Kalapas.
Kadek juga berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kualitas layanan kepada warga binaan.
“Dengan pelatihan ini kami berharap, output dari warga binaan yang akan bebas nanti semakin banyak mempunyai keterampilan yang nantinya dapat digunakan saat kembali ke masyarakat,” harapnya. (Dede).