PUSARAN.CO – Sinergitas dan Kolaborasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur menuai penghargaan. Prestasi tersebut ditorehkan Jawa Timur dengan predikat raihan provinsi terbaik pertama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tahun 2019.
“Terimakasih atas apresiasi Kemendagri, ini adalah hadiah yang berharga bagi seluruh masyarakat Jawa Timur berkat sinergi dan kolaborasi Forkopimda dan seluruh pihak,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai menerima penghargaan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 di Ballroom Hotel Paragon, Jakarta, Kamis (16/05/2019).
Tak hanya itu, formula khusus untuk menekan dan meminimalisasi potensi konflik sosial juga terus dilakukan, salah satunya dengan membangun kepercayaan (trust) melalui kesamaan pemahaman (mutual understanding).
“Mutual Understanding (kesamaan pemahaman) terus kita bangun untuk mewujudkan respect (saling menghormati), respect akan menjadi kekuatan sosial politik untuk membangun satu sama lain sehingga muncul trust (kepercayaan), hal ini menjadi bagian yang terus diikhtiarkan,” ungkap Khofifah.
Sebagai provinsi yang memiliki karakteristik dan sub kultur yang beragam, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya membangun harmoni dengan seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas.
“Jawa Timur ini ada sub kultur Mataraman, Madura, Arek, yang masing-masing punya tokoh panutan utama. Sub kultur ini terus kami bangun secara harmoni, karena masing-masing punya perilaku yang berbeda yang harus dibangun kebersihannya. Format dialog dengan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) didukung juga oleh doa para ulama dan tokoh agama, sehingga damai di langit bisa turun ke bumi,” terangnya.
Tak hanya Jawa Timur, dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan peringkat terbaik Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019. Provinsi lain yang juga mendapatkan penghargaan adalah DIY. Yogyakarta, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Lampung, dan Provinsi Aceh. Sementara Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Lamongan sebagai terbaik pertama, diikuti dengan Kabupaten Gunung Kidul, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Banda Aceh. (Rls)