Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama tim kampanye nasional. (Ist)
JAKARTA – Muncul spekulasi pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedang mempertimbangkan untuk membentuk koalisi di putaran kedua.
Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memberikan responsnya terkait isu tersebut dengan menyatakan keterbukaannya terhadap semua pihak.
“Dengan sepenuh hati, saya terbuka untuk semua pihak karena arah politik masa depan kita masih belum pasti. Kita berharap semuanya berjalan lancar, namun kita perlu siap menghadapi segala kemungkinan,” ujar Syaikhu di Jombang, Jawa Timur, seperti dilansir dari detikNews pada Sabtu (13/1/2024).
Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dalam setiap tahap politik.
“Pemilihan umum seharusnya menjadi platform untuk berkomunikasi secara positif, bukan untuk menciptakan konflik. Kita harus menjauhkan Pilpres dari atmosfir permusuhan,” tambahnya.
Syaikhu juga memberikan pandangannya terkait dekatnya hubungan antara paslon nomor urut 1 dan 3. Ia menyebut hal itu sebagai gejala yang lazim dalam dunia politik.
Bagi Syaikhu, peraduan politik harus dijalankan dengan suasana penuh dialog.
“Hindari rasa cemburu, hindari sikap kaku, dan pastikan tidak tercipta kesan konflik yang berkepanjangan,” imbuhnya.
Dalam menilai situasi, Syaikhu mengingatkan akan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik. Ia berbicara tentang perlunya seorang pemimpin untuk tetap fokus pada hal-hal besar dan tidak terjebak dalam perdebatan sepele.
“Dalam politik, menunjukkan kedewasaan sangatlah penting. Seorang pemimpin sejati tidak terperangkap dalam perdebatan-perdebatan kecil yang bisa menciptakan ketegangan berlebihan,” katanya. (*)