Ganjar-Mahfud akan mentransformasikan sektor energi untuk masa depan energi berkelanjutan di Infonesia. (Antara Foto)
JAKARTA – Tim Pemenangan Nasional (TPN) merinci strategi inovatif pasangan calon Ganjar-Mahfud dalam memajukan sektor energi di Indonesia.
Dewan Pakar TPN, Satya Heragandhi, menyatakan, “Prioritas utama kami adalah memperkuat fondasi, memberantas KKN, meningkatkan alokasi anggaran, memacu permintaan, dan mendorong elektrifikasi total untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi.”
Satya menyampaikan pandangannya dalam Forum Dialog Peluang Baru Sektor Energi di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Dentons HPRP dan Bimasena di Jakarta pada Kamis.
Dalam dialog tersebut, Satya menegaskan pentingnya kepastian hukum dan transisi energi yang berkeadilan sebagai pendorong ekonomi.
Sambil demikian ia menyatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menjadi tak terelakkan.
Program energi Ganjar-Mahfud diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3,7 juta lapangan kerja baru, dengan fokus pada transisi energi melalui penyediaan SDM, termasuk pendidikan vokasi dan pembukaan jurusan baru di SMK.
Jodi Mahardi dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi RI menyoroti kompleksitas Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai peluang dan tantangan.
EBT, lanjutnya, memerlukan keseimbangan antara meningkatnya permintaan energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia juga mencatat tantangan geografis Indonesia dalam pembangunan energi yang dapat meningkatkan risiko.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berpartisipasi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md menempati nomor urut 3.
Masa kampanye dijadwalkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024. (*)