PUSARAN.CO – Kegiatan apel pagi hari ini cukup berbeda dari apel pada biasanya. Pada kesempatan kali ini, apel pagi Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiyono, Kamis (27/06/24).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Chandra Nawasena Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan. Dalam apel yang dihadiri oleh Kalapas, pejabat struktural, staf, regu pengamanan, serta Taruna Poltekip angkatan 55 dan PPNPN, beliau memberikan pengarahan dan penguatan yang mendalam kepada seluruh jajaran Lapas.
“Saya terus terang bangga, salut, dan mengapresiasi kepada seluruh jajaran dan SDM yang dimiliki Lapas Khusus Karanganyar. Alasannya adalah kita sama-sama tau bahwa Lapas Khusus Karanganyar ini dibangun dengan idealisme yang tinggi dan ini menjadi nilai plus Nusakambangan sekaligus menjadi Lapas percontohan baik untuk internal Kemenkumham maupun eksternal,” ujar Beliau.
Beliau juga mengingatkan pentingnya penerapan SOP dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang juga menjadi implementasi Pembangunan Zona Integritas khususnya pokja 2 yakni Penataan Tata Laksana. Seluruh lapisan perlu memahami apabila tanpa adanya SOP yang jelas dan tegas, marwah dari Lapas Khusus Karanganyar akan berkurang.
“Saya katakan bahwa Nusakambangan menjadi gerbang pengamanan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Setiap terjadi permasalahan pemasyarakatan di tanah air, solusi terakhir dan solusi paling tepat yakni dikirim ke Nusakambangan dan tempat dituju pertama kali adalah Lapas Khusus Karanganyar,” tegas Kadiyono.
“Saya juga mengingatkan jangan sampai permasalahan pemasyarakatan di tanah air selesai dengan adanya Nusakambangan, tetapi malah muncul permasalahan baru itu di Nusakambangan. Saya tegaskan lagi untuk seluruh jajaran Lapas Karanganyar, jangan ada pengkhianatan yang dilakukan baik itu pejabat struktural, staf, maupun PPNPN, ataupun taruna Poltekip 55 yang melaksanakan magang,” sambung Beliau.
“Terakhir kalinya, saya menghimbau kepada tim penerimaan warga binaan terorisme risiko tinggi untuk memperhatikan hal-hal teknis yang berkaitan dengan penerimaan tersebut dan usahakan tidak melakukan tindakan kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap warga binaan baru.” pungkas Kadiyono.
Apel pagi tersebut tidak hanya sebagai rutinitas harian, tetapi juga sebagai momen untuk memotivasi dan mempersatukan seluruh tim di Lapas Karanganyar. Dengan semangat yang tinggi dan arahan yang jelas, diharapkan setiap individu di dalam lembaga ini dapat menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi.(***)