Bali – Kakanwil Kemenkumham Malut Andi Taletting Langi menghadiri acara Festival Kekayaan Intelektual 2024 di Bali, Kamis (05/9).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Taletting memaparkan potensi Kekayaan Intelektual (KI) personal di Provinsi Malut. Di antaranya 12 merek kolektif, 16 merek perorangan, dan 6 desain industri.
12 merek kolektif yang Andi sebutkan, di antaranya Halua Kanari Sula, Kecap Manis Buah Kelapa, Sabun Mandi Bakau, Keripik Singkong Halut, Abon Ikan Halut, Asinan Buah Pala Halut, Keripik Pisang Halut, Kerepek Pisang Mulu Bebe Halbar, Sambal Roa Sula, Sofifi Haltim, Gula Uga Tidore, dan Nyiha Ciripi Tidore.
Sementara itu, Andi juga merincikan 16 potensi merek perorangan, seperti Nia Sora, Doho-doho, Halwa Manis, Karya Bersama, Alice Kitchen, Mafula,Fajarujati, Dapurninar3, Kannary 99, Magori Creative, Ibu Gan, Fala Satu Puti, Mega, Soosan Azka, Bunda Audi, dan Ngafiku.
Sementara 6 desain industri yang berpotensi sebagai KI Personal di Malut kata Andi, yakni Kain Putadino Kayangan Tidore, Desain Kursi Bambu Ternate, Desain Kemasan Sirup Pala, Desain Kapal/Motor Nelayan, Desain Gelas Kelapa, serta Perhiasan Besi Putih Morotai.
“Terdapat juga satu potensi paten, yaitu alat pemanen dan penabung air hujan dari atap rumah atau bangunan dengan penyaringan dari daun dan debu serta perpipaan dari bahan kemasan (AMDK) yang terintegrasi dengan lubang injeksi air hujan,” terangnya.
Di samping itu, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Aisyah Lailiyah yang turut hadir, menjelaskan bahwa KI Personal yang disampaikan oleh Kakanwil dalam acara tersebut akan didorong untuk segera dicatatkan/didaftarkan agar mendapatkan pelindungan.
“Potensi KI Personal di Malut akan terus kita dorong. Selain mendapatkan pelindungan, juga akan memperkaya pencatatan KI di Provinsi Malut,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Festival Kekayaan Intelektual 2024 yang mengusung tema “Kekayaan Intelektual Terlindungi, Ekonomi Mandiri” digelar di Werdhi Budaya Art Centre, Bali. Festival akan berlangsung pada tanggal 6-7 September 2024.