PUSARAN.CO – Penantian panjang Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Banten akhirnya terbayar. Setelah 20 tahun menanti, atlet taekwondo Banten akhirnya bisa mendapatkan medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Sejak Banten mengikuti PON, di PON XVI Sumatera Selatan 2004, PON XVII Kalimantan Timur 2008, PON XVIII Riau 2012, PON XIX Jawa Barat 2016 dan PON XX Papua 2021, atlet Banten mendapatkan medali perak dan perunggu.
Namun, di PON tahun ini, atlet taekwondo Banten bisa berkontribusi dalam perebutan medali emas. Medali strata tertinggi itu diraih Danu Susilo Arya di nomor Gyorugi Feather kelas Under 68 Kg.
Taekwondoin yang akrab disapa Arya ini naim ke podium setelah mengalahkan atlet dari DKI Jakarta, Bagus Dwi Kristanto, di Martial Art Arena, Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, kemarin (13/9).
Arya menjadi tumpuan Kontingan Banten untuk meraih emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 Cabor Taekwondo. Itu karena dari tiga atlet yang dibawa ke Sumatera Utara, hanya Arya yang bisa melanjutkan langkahnya hingga babak final.
Nurul Islami Refa telah kalah oleh atlet asal Kepulauan Riau, Dwi Putri Winda, di nomor Gyorugi Fly kelas Under 49 Kg. Sedangkan, Satya Hadi Susilo kalah di nomor Gyorugi Feather kelas Under 68 Kg oleh Alfatih Ageng Rahmat dari Jawa Tengah.
Di ronde pertama, Arya menang dengan skor 2-1. Di ronde kedua, Arya meraih kemenangan dengan skor 12-3.
Usai bertanding, tidak banyak yang bisa diungkapkan oleh Arya. “Selanjutnya, SEA Games!” tandasnya.
Arya menyampaikan rasa syukurnya atas capaiannya, kemarin. “Terima kasih. Orang tua yang paling utama. Kemudian, Suarlembit bersaudara dan PP Nine. Semangat untuk adik-adik (junior Arya-red), bahwa Banten bisa!” tukasnya mengepalkan tangan kanan.
Head Coach Raden Kevin sampai menitikkan air matanya, usai Arya mengakhiri. Ia menangis haru.
“Dua puluh tahun kita menunggu. Ini momentumnya. Pengorbanan kami terbayar hari ini,” ucap Kevin.
Itu karena selama , Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Banten belum pernah mendapatkan medali emas.
“Emas ini saya harap memotivasi junior-junior kami,” harap Kevin mengusap air matanya.
Sementara, Ketua Umun Pengprov TI Banten Airin Rachmi Diany membenarkan jika perolehan emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan penantian panjang Pengprov TI Banten. Selama Banten mengikuti PON, katanya, atlet Taekwondo Banten menyumbang perak dan perunggu.
Ucapan selamat atas prestasi cabor Taekwondo Banten datang juga dari Ketua Satgas Pelatda PON Provinsi Banten dan juga sebagai anggota CDM wilayah Sumut Kapten Inf Jakson Beay, saat menyaksikan langsung perebutan medali emas antara Banten dan DKI, lanjut Jakson bangga dengan prestasi Taekwondo Banten.
“Ini menjadi motivasi atlet (Taekwondo-red) yang lain. Jika kita berusaha, pasti bisa,” katanya didampingi Manajer Cabor Taekwndio Malik Firdaus.(***)