Petinggi PDIP, Ribka Tjiptaning mengendus adanya permainan kotor dalam Pilkada Banten. Ia menduga ada upaya curang dari kelompok yang ia sebut sebagai “Partai Cokelat” kepada Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.
“Ada “Partai Cokelat” jumlahnya 420 ribu. Tapi jumlah kita jutaan orang. Jangan takut! Lawan! Kalau rakyat bersatu tidak bisa dikalahkan,” tegas Ribka saat menjadi juru kampanye akbar Benyamin-Davnie di Taman Kota 2 BSD Serpong, Tangsel, Sabtu 16 November 2024.
Ribka menegaskan, dirinya telah mendengar bahwa di Banten akan ada upaya mencurangi calon yang diusung PDIP oleh sekelompok orang yang ia sebut sebagai “Partai Cokelat”.
“Saya sudah dengar di Banten ini mau ada yang curang. Kalau saya sudah biasa melawan. Siapapun mau mencatat akan saya catat, sudah banyak catatannya. Banteng sudah biasa dianiaya, jangan menakut-nakuti banteng. Ayo anak-anak banteng lawan! Jangan mau ditakut-takuti,” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu Ribka Tijiptaning juga menyerukan kepada massa kampanye akbar untuk melawan kecurangan dalam Pilkada Banten dan Pilkada Tangsel.
Ribka menegaskan, pendukung dan simpatisan harus berani melawan jika ada yang menakut-nakuti hanya untuk melakukan kecurangan.
“Kalau ditakut-takuti, takut? Tidak boleh takut dalam perjuangan. Tidak hanya berteriak di sini, tapi ketika di rumah nanti ada yang menakut-nakuti, berani melawan,” ujar Ribka disambut riuh pendukung.
Ribka menyerukan kepada pendukung Airin-Ade dan Ben-Pilar untuk menjaga suara kedua pasangan calon Gubernur Banten dan Walikota Tangsel tersebut.
“Kita harus waspada. Awasi suara kita, suara bu Airin dan Pak Benyamin sampai tanggal 30 November 2024. Awasi di PPK, awasi di KPU. Kita lawan kecurangan, lawan kecurangan, lawan kecurangan,” ujarnya.