Pasangan Calon Bupati Lebak Nomor Urut 1 Moch. Hasbi Jayabaya dan Amir Hamza usai mengungkapkan akan menuntaskan persoalan jalan rusak di Lebak usai unggul sementara dalam quick qount atau hitung cepat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak 2024. Berdasarkan hasil quict qount dari Lembaga Indikator Politik Indonesia sementara, Hasbi-Amir memperoleh suara 50.55 persen, Sanuji-Fajar 29.36 persen dan Dede-Virnie 20.09 persen.

Hasbi meminta doa kepada masyarakat Lebak agar dirinya selalu diberikan kelancaran dan didoakan menjadi pemimpin yang bisa menyelesaikan segela permasalahan di Lebak. Permasalahan, yang menjadi sorotan masyarakat yakni infrastruktur jalan.

“Doakan kami berdua menjadi pemimpin yang amanah, bisa memajukan Lebak dan mensejahterakan masyarakatnya. Bisa mengurangi angkat kemiskinan dan bisa memperbaiki jalan-jalan rusak di Kabupaten Lebak,” kata Hasbi saat berada di JB Center KM 7 Warunggunung, Rabu (27/11).

Baca Juga

Diketahui, infrastruktur jalan di Lebak masih perlu dibenahi. Sebab, dari 749 kilometer (km) ruas jalan Kabupaten Lebak, baru 75 persen di antaranya dalam kondisi baik. Belum lagi, jalan poros desa yang kondisinya masih jauh dari harapan.

Bahkan dalam debat perdana yang digelar pada (25/10) lalu, Hasbi pun berencana untuk menaikkan status jalan poros desa menjadi jalan poros kabupaten, yang nantinya jalan tersebut akan diperbaiki melalui APBD Lebak.

Hasbi meminta doa kepada masyarakat Lebak agar dirinya selalu diberikan kelancaran dan didoakan menjadi pemimpin yang bisa menyelesaikan segela permasalahan di Lebak. Permasalahan, yang menjadi sorotan masyarakat yakni infrastruktur jalan.

“Doakan kami berdua menjadi pemimpin yang amanah, bisa memajukan Lebak dan mensejahterakan masyarakatnya. Bisa mengurangi angkat kemiskinan dan bisa memperbaiki jalan-jalan rusak di Kabupaten Lebak,” kata Hasbi saat berada di JB Center KM 7 Warunggunung, Rabu (27/11).

Diketahui, infrastruktur jalan di Lebak masih perlu dibenahi. Sebab, dari 749 kilometer (km) ruas jalan Kabupaten Lebak, baru 75 persen di antaranya dalam kondisi baik. Belum lagi, jalan poros desa yang kondisinya masih jauh dari harapan.

Bahkan dalam debat perdana pada (25/10) lalu, Hasbi pun berencana untuk menaikkan status jalan poros desa tadi menjadi jalan poros kabupaten, yang nantinya jalan tersebut akan diperbaiki melalui APBD Lebak.

Selain persoalan infrastruktur, Hasbi juga bertekad akan memperbaiki permasalahan pendidikan yang ada di Lebak. Menurutnya, pendidikan di Lebak masih banyak kesenjangan sehingga perlu adanya perlu adanya kolaborasi.

“Jangan kita hanya infrastruktur ya, kita bicara tentang aspek pendidikan. Ini banyak terjadi kesenjangan, ketimpangan antara pendidikan umum sama madrasah-madrasah,” katanya.

“Ini kan harus dibangun komunikasi, silaturahmi, bersama leading sector kementerian, yaitu kementerian agama. Sementara sekolah pendidikan umum ini dibangun, madrasah ini tidak. Ini ke depan harus kita sinergikan, supaya tidak lagi ada kesenjangan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Hasbi menegaskan, bahwa harus ada keseimbangan antara pendidikan umum maupun pendidikan agama, karena harus sama-sama memiliki sarana dan prasarana yang baik. Menurutnya jika keduanya sama-sama baik maka mewujudkan kemajuan.

“Ini kita harus bersyukur bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia, sehingga aspek-aspek keislaman ini perlu kita tingkatkan kualitasnya. Insya Allah bersama-sama kita bersatu seluruhnya, masyarakat Lebak, masyarakat Banten, kita wujudkan pendidikan kualitas Islam yang lebih baik,” pungkasnya