Pramuka merupakan salah satu ajang melatih kedisiplinan sekaligus sarana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di luar kelas. Demikian dikatakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Abdul Muta’ali, pada kegiatan “2nd SIC Scout Camp” yang berlangsung tanggal 19 s.d. 20 April 2025 di Bumi Perkemahan Port Said, Mesir.

Muta’ali turut menambahkan bahwa kegiatan yang diikuti oleh siswa Sekolah Indonesia Cairo (SIC) dari jenjang kelas 5 SD hingga 12 SMA ini menunjukkan capaian penting atas terjalinnya kolaborasi Pramuka SIC dengan Kepanduan dan Pandu Putri Republik Arab Mesir.

“Kami menyampaikan apresiasi atas hadirnya Ketua Kepanduan dan Pandu Putri Republik Arab Mesir, Khaled Esawy, yang secara tidak langsung memberikan motivasi kepada siswa SIC yang mengikuti scout camp ini,” sambung Muta’ali.

Baca Juga

Selanjutnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan KBRI Kairo, Lutfi Rauf, mengatakan bahwa lewat tema “Mandiri, Terampil dan Gembira”, kegiatan ini bertujuan membentuk karakter generasi muda yang tangguh, cekatan, dan berjiwa gembira.

“Don’t take this just a routine. Ambil pelajaran yang ada di sini. Ingat dan cermati 10 isi janji Pramuka karena itu tanggung jawab sebagai Pramuka. Perkemahan ini bukan hanya kali ini. Ini akan menjadi program berkala ke depannya,” ucap Dubes Lutfi saat membuka scout camp secara resmi.

Kegiatan scout camp hari pertama diwarnai dengan permainan pos di lima titik, yaitu pos LKBB, pos semaphore, pos KIM (Kemampuan Indera Manusia), pos tebak gaya dan pos sandi dan hikmah.

Pada malam harinya, dilakukan penyalaan api unggun serta pentas seni dari setiap kelompok. Berbagai penampilan seperti drama, adu pantun, menyanyi, hingga pencak silat ditampilkan dengan semangat dan kreativitas tinggi para peserta.

Hari kedua dibuka dengan senam pagi bersama, disusul jalan-jalan ke pantai sembari melakukan aksi peduli lingkungan dengan memungut sampah di sepanjang jalan. Kegiatan dilanjutkan dengan memasak menu sarapan dan lomba memasak dengan bahan dasar Indomie yang menguji kreativitas dan kerja sama tim.

Para peserta yang terdiri dari 63 peserta Pramuka Penggalang dan Penegak juga mendapatkan pembekalan materi Upgrading Skill sesuai tingkatannya. Penggalang mengikuti materi Menaksir, sedangkan Penegak mendalami topik “Leadership: Pramuka Muda Mempersiapkan Indonesia Emas 2045”.

Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan, pembagian hadiah, dan kerja bakti membersihkan area perkemahan.

Tak ketinggalan, Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Priyo Nugroho, menuturkan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan di masa mendatang. “Kiranya perkemahan ini bukan hanya menjadi pengalaman, tetapi tradisi positif yang berkembang, memberi manfaat, dan memperkuat karakter anak-anak kita,” pungkasnya.

Dengan melibatkan 49 panitia, termasuk guru SIC, pembina Pramuka, sangga kerja Racana KBRI Kairo, PPMI Mesir, dan Wihdah, kegiatan ini menjadi bukti sinergi kuat antara elemen pendidikan dan masyarakat Indonesia di Mesir dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda.