PUSARAN.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima hibah satu unit GeNose C19 sebagai alat screening Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 berbasis embusan nafas dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Ini adalah inovasi anak bangsa yang sudah menggunakan teknologi terkini yaitu teknologi revolusi industri keempat, artificial intelligence (kecerdasan artifisial),” ujar Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang PS Brojonegoro, Kamis ((18/03/2021).
Penyerahan GeNose C19 tersebut diterima langsung oleh Ketua MUI, Miftachul Akhyar.
Menristek Bambang Brojonegoro mengharapkan dukungan penuh dari MUI dan segenap masyarakat agar inovasi anak bangsa tersebut bisa bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia terutama dalam upaya penekan penyebaran COVID-19 seperti sekarang.
GeNose C19 merupakan inovasi dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang berfungsi untuk mendeteksi COVID-19 berbasis embusan nafas dengan menggunakan kecerdasam artifisial dalam waktu kurang dari tiga menit. GeNose C19 memiliki akurasi pemeriksaan 95 hingga 97 persen.
“Dengan kecerdasan artifisial, maka akurasinya akan terus diperbaiki dari aktu ke waktu,” ujar Menristek Bambang Brojonegoro.
GeNose C19 tidak mendeteksi virus penyebab COVID-19, melainkan senyawa organi vilatil atau volatile organic compound (VOC) dari orang yang terinfeksi COVID-19.
Awalnya, GeNose C19 dikembangkan untuk mendeteksi tuberkulosisi, namun dengan merebaknya COVID-19, maka GeNose C19 diciptakan untuk menjawab kebutuhan screening yang sangat tinggi.
Selain menerima GeNose C19, MUI juga melaksanakan vaksinasi kedua untuk pengurus berusia 60 tahun ke bawah. GeNose C19, nantinya digunakan untuk screening memasuki gedung MUI Pusat.
Ketua Umum MUI Pusat, Miftachul Akhyar menyampaikan terimakasih mewakili MUI kepada Menristek/BRIN atas alat GeNose C19 tersebut. Dia mengatakan, kehadiran GeNose C19 ini merupakan bentuk kepedulian bersama anak bangsa terhadap kesehatan.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ini bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya, bermanfaat, bermaslahat untuk semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan, kemudian kita bisa menggunakannya dengan amanah,” kata Miftachul Akhyar, Kamis (18/03/2021).
“Mudah-mudahan alat ini menjadikan lahirnya sebuah kepercayaan diri bagi anak bangsa, tidak kalah dengan bangsa lain, semoga ini semua diberkahi oleh Allah SWT,” pungkasnya.(red).