CIKARANG – Warga binaan/narapidana di Lapas Kelas IIA Cikarang terus didorong guna memiliki keterampilan. Keterampilan diperlukan agar mereka mampu menjadi SDM yang unggul, berkualitas dan produktif setelah selesai menjalani masa pidana.
Dari beberapa pembinaan keterampilan, kali ini warga binaan Lapas Kelas IIA Cikarang dibekali keterampilan membuat tahu.
Kepala Lapas Cikarang SEG Johanes mengatakan bahwa dengan pembinaan tersebut, nantinya warga binaan menjadi SDM yang punya skill, mental, dan keterampilan. Karena menurutnya, Pembinaan kepada warga binaan itu merupakan Hak yang harus diberikan dari Lapas kepada warga binaan.
“Tujuan utamanya untuk memberikan bekal kepada warga binaan. Kami berharap mereka dapat hidup mandiri dengan keterampilan yang telah diajarkan selama di dalam Lapas,” imbuhnya.
Veri, sapaan akrab Kalapas Cikarang ini menambahkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Lapas tersebut merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi diri pribadi warga binaan. Sehingga saat mereka keluar dari lapas mereka sudah siap bersaing dengan masyarakat lain.
“Dengan kegiatan ini masyarakat juga menjadi tahu bahwa di dalam lapas itu banyak kegiatan kegiatan yang produktif, jadi bukan hanya sebagai tempat orang ditahan saja,” tandasnya.
“Kitapun memiliki 22 kegiatan industri kreatif lainnya yang bergerak di bidang manufaktur, jasa dan agribisnis. Diantaranya pembuatan roti, konveksi jahit, dan kerajinan tas kulit, dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Lanjut Veri, “Disamping itu kami punya kelompok kerja perkayuan yang dengan keterampilannya mengubah limbah kayu tak terpakai menjadi produk bernilai jual mulai kursi, meja hingga lemari,” tandasnya. (Dede).