pusara.co – Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Banten menjemput 30 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapat beasiswa repatriasi pendidikan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Penjemputan dilakukan dari tempat karantina penanganan Covid-19 Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta, menuju Lounge PMI di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (6/1/2022). Ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan UPT BP2MI Wilayah Banten setelah sebelumnya memfasilitasi ke-30 anak PMI tersebut ke tempat karantina pada Rabu (29/12/2021).
Setibanya di Lounge PMI, dilakukan serah terima Kepala UPT BP2MI Wilayah Banten kepada Sekolah Islamic Village dan Permata Insani Kabupaten Tangerang, yang menjadi tempat belajar selama di Indonesia. Selama menempuh pendidikan, ke-30 anak pekerja migran yang beruntung ini akan mendapatkan berbagai macam fasilitas seperti asrama, uang saku, dan makan hingga lulus.
“Kami benar-benar akan memperlakukan anak-anak PMI ini dengan sangat istimewa, bahkan setelah lulus pun, pihak sekolah kami akan membantu mencarikan perguruan tinggi sesuai minat siswa,” ujar Hasan Firdaus, Kepala Sekolah Permata Insani yang menyambut secara langsung di Lounge PMI.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, melalui Kepala UPT BP2MI Wilayah Banten memberikan pesan agar selalu rajin belajar agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kepala BP2MI melalui UPT BP2MI Wilayah Banten mengucapkan selamat datang dan menitip salam untuk adik-adik yang merupakan anak dari para Pekerja Migran Indonesia, yang saat ini para orang tuanya masih bekerja di Malaysia. Kepala BP2MI sangat bangga dengan adik-adik yang telah terpilih melalui jalur seleksi yang ketat untuk mendapatkan beasiswa bersekolah di Indonesia,” tandas Joko Purwanto, Kepala UPT BP2MI Wilayah Banten dalam sambutannya.
Ananda Putri Harmiati, salah satu anak pekerja migran, mengaku sangat senang dengan kesempatan ini dan menyatakan kepuasannya atas pelayanan yang diberikan oleh petugas BP2MI di Lounge PMI.
“Saya baru pertama kali datang ke tempat ini, sangat istimewa bagi kami. Jarang orang bisa masuk ke Lounge seperti ini, biasanya hanya pejabat yang bisa mendapat akses untuk menikmatinya, tempatnya bagus, dan petugasnya ramah,” ujar Nanda
Setelah acara penyambutan ini, mereka akan dibawa ke masing-masing sekolah untuk mengikuti materi yang diajarkan. (**)