Aguan bersama Presiden Jokowi di IKN. (Foto Setpres)
JAKARTA – Nama Aguan kembali menjadi sorotan publik setelah konglomerat ternama di Indonesia ini disebut-sebut terlibat dalam investasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. Sugianto Kusuma, atau lebih dikenal dengan Aguan, merupakan pendiri Agung Sedayu Group dan dikenal sebagai salah satu taipan Tionghoa dengan kekayaan yang mencapai Rp14 triliun, menurut Globe Asia tahun 2018.
Sebagai “guru” bagi banyak pengusaha terkenal di Indonesia, Aguan memiliki pengaruh besar di dunia bisnis. Di forum Kaskus, ia dijuluki “Godfather” dan dikenal sangat dekat dengan Tomy Winata, pemilik Grup Artha Graha, yang juga merupakan bagian dari konglomerasi besar di Indonesia.
Selain kesibukannya dalam dunia bisnis, Aguan juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial melalui Yayasan Budha Tzu Chi. Beberapa di antaranya adalah pembangunan rumah susun di Cengkareng dan perkampungan nelayan di Angke, serta berbagai proyek kemanusiaan lainnya di seluruh Indonesia.
Bangun IKN
Kini, Aguan bersama sejumlah investor ternama lainnya seperti Anthony Salim dan Franky Widjaja, telah mengonfirmasi keterlibatannya dalam proyek pembangunan IKN. Dengan investasi yang diperkirakan mencapai Rp30 triliun hingga Rp40 triliun, mereka berencana membangun berbagai properti dan fasilitas umum di ibu kota baru tersebut. Proyek-proyek ini diharapkan selesai sebelum Agustus 2024, bertepatan dengan upacara 17 Agustus di IKN.
Pemerintah terus mendorong keterlibatan investor lokal dalam pembangunan IKN, dengan nama-nama besar seperti Agung Sedayu, Ciputra, dan Sinarmas menjadi bagian dari konsorsium. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa prioritas akan diberikan kepada investor dalam negeri untuk mempercepat realisasi pembangunan di IKN, mengingat keterbatasan dana dari APBN.
Dengan komitmen kuat dari para konglomerat ini, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan siap menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia yang modern dan berkelanjutan. (*)