Olahan ayam memang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat. Bisnis ini pun telah banyak hadir di Kota Semarang dengan berbagai macam olahan. Salah satu yang kini hadir di wilayah Tlogosari Semarang adalah Ayam Goreng Pasir Kaliki (Paskal).
Selain olahan ayam goreng dengan bumbu rahasia yang dia punya, pemilik gerai Susi juga mengandalkan menu pendamping yakni sambal warisan dari sang ibunda.
Dengan sedikit tambahan variasi, sambal terasi yang dia olah sendiri, diharapkan bisa menjadi alternatif bagi masyakarat penikmat masakan ayam.
Pasir Kaliki, kata dia, merupakan daerah kuliner yang terkenal termasuk ayam goreng.
Salah satu bumbu yang menggugah selera adalah bahan seperti kemiri, daun salam, batang serai dan ketumbar.
Bumbu-bumbu tersebut, kata dia, dipadukan dengan resep dari sang ibu.
Kemudian disesuaikan dengan selera masyarakat Kota Semarang tanpa mengurangi rasa khas ayam goreng kaliki.
”Kami coba menu ayam dan bebek goreng ini, dengan tambahan beragam sambal. Di antara sambal terasi khas Bandung. Selain itu kami juga menyajikan ikan manyung, ati ampela, tahu, tempe, telur dadar, sayur asem dan petai,” tutur Susi di Semarang, Kamis (14/11).
Sasaran dari bisnisnya itu dari kalangan menengah ke bawah. Harga yang ditawarkannya pun menurut terjangkau.
”Dengan strategi ini, kami berharap akan bisa mengembangkan usaha yang sama di tempat yang lain. Yang utama, kami mengenalkan dulu usaha ini dengan menu andalan ayam dan bebek goreng khas Bandung,” imbuhnya.
Dia berharap, usaha ayam goreng Paskal ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat Kota Semarang. Bandung memang terkenal dengan wisata kulinernya.
”Upaya kami mengembangkan bisnis kuliner ini, semoga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kami pun siap menerima kritik dan saran usai menikmati sajian Ayam dan Bebek Goreng Paskal,” pungkas Susi.