PUSARAN.CO-Pada Rabu, 13 Maret 2019 yang lalu, Tim Golok Day Festival didampingi oleh Federasi Pencak Silat Tradisional Internasional (FPSTI) melakukan lawatan ke negara Asia (Malaysia dan Singapura) dalam rangkaian sosialisasi kegiatan golok day khususnya di wilayah Asia.
Melalui rilis pertanggal 21 Maret 2019, Tim Golok Day memaparkan, bahwasanya kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut, membawa 3 agenda yaitu Silaturahmi Bersama Pesilat 5 Negara Asia, menyampaikan undangan Golok Day Festival dan sharing (baca: diskusi) mengenai perkembangan Pencak Silat Nusantara.
Hari pertama kedatangan diisi dengan silaturahmi dan sharing pencak silat bersama para pelaku Pencak Silat Malaysia yaitu, Ruzaidi Abd Rahman atau akrab disapa Wak Didik yang merupakan Ketua Betakos Malaysia/Juara Dunia.
Hadir pula Ketua Silat Tua Langkah (STL) 4 Malaysia, Pak Man Kampa, Ketua Persatuan Bentan Malaysia, Dato Nazri Al Bentan, Ketua Akademi Seni Tradisional Melayu, Mohd Herin bin Mansor yang merupakan pemilik binmansor.com/Tanjak Mahkota by Mansor Malaysia, Presiden Federasi Pencak Silat Tradisional Internasional (FPSTI) Malaysia, Zainul Azhar atau Uda Joni yang juga merupakan Juru Latih STL4 Malaysia, dan Paduka Perguruan Silat Lincah Malaysia, Johari Jantan.
Pada kesempatan tersebut, Tim Golok Day dan para tokoh silat Malaysia saling bertukar pengalaman dalam melestarikan dan memajukan pencak silat di wilayah masing-masing, dan diisi dengan penampilan dari Wak Didik, yang memperkenalkan Silet Bertuah, Pak Man Kampa menampilkan Silet Langkah Ampek dan dari Indonesia diwakili oleh Pesilat Cilegon (HPPB) Bambang Andrianto yang juga Ketua Padepokan Jawara menampilkan jurus Bandrong.
“Hari kedua diisi dengan agenda kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan silaturahmi ke beberapa Studio (baca: padepokan) Silat dan melakukan tampil bersama di LCC,” ujar Rahmatsyah selaku perwakilan FPSTI.
Berkenan menjumpai rombongan adalah Wakil KBRI Bapak Krisna didampingi dengan Bapak Bambang.
Krisna menyampaikan rasa bangga atas kunjungan para pesilat Indonesia dan Malaysia yang datang bersilaturahmi.
“Ini merupakan kunjungan pertama para pesilat ke KBRI,” ucap Krisna.
Kunjungan ke KBRI dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi Golok Day sekaligus menginformasikan hubungan silaturahmi yang baik antara pesilat Indonesia dengan Malaysia.
Krisna sangat mengapresiasi hubungan baik yg terjalin antara pesilat Indonesia dan Malaysia dan memang selama ini hubungan masyarakat Malaysia dan Indonesia terjalin dengan baik dan silaturahmi berbasis budaya yang di jalin antara pesilat Indonesia dengan Malaysia memperkuat hubungan tersebut.
Dari KBRI, rombongan menuju Malaysia Tourism Information (MATIC) dan LCC.
Rombongan menyempatkan tampil pencak silat di hadapan puluhan turis yang ada di tempat tersebut.
Perjalanan dilanjutkan menuju utara Kuala Lumpur ke tempat salah satu guru besar Pencak Silat Malaysia yaitu Apa Buchori.
“Apa Buchori merupakan seorang Pesilat Senior yang menguasai beragam aliran Pencak Silat, di usianya ke 95, beliau sangat bersemangat menerima rombongan dan berkenan menunjukkan sejurus dua jurus aliran silek langkah bertuah,” ucap Buya Subakir selaku Public Relation kegiatan roadshow lintas Negara.
“Diantara petuah yang diberikan oleh Apa Buchori kepada rombongan ‘Belajarlah Mengenal, Bukan Untuk di Kenal,” tambahnya.
Hari ketiga rombongan berkunjung ke Singapura untuk menyampaikan undangan ke beberapa lembaga/perguruan silat yang ada disana.
Dilanjutkan dengan pertemuan pesilat 5 Negara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Brunai).
Terdiri dari 2 agenda yaitu sosialisasi dan menyampaikan undangan Golok Day serta sepakat untuk menjalin silaturahmi Pesilat Lintas Negara dengan wadah Federasi Pencak Silat Tradisional Internasional (FPSTI).
“Beberapa kesepakatan yang di bangun dalam pertemuan tersebut, diantaranya adalah komitmen bersama untuk menjaga, melestarikan dan mengangkat budaya Nusantara berlandaskan cinta, komitmen bersama menjalin silaturahmi berbasis budaya, merencanakan untuk menyelenggarakan event yang mengangkat budaya Nusantara lintas Negara, dan mendukung serta mensukseskan event Golok Day Festival 2019 di Kota Cilegon, Banten, Indonesia,” ungkap Bambang Andrianto selaku Ketua Pelaksana Golok Day Festival 2019.
“Hari ke empat, rombongan menghadiri undangan dari 1000 srikandi di daerah,” tambahnya.
Roadshow diikuti oleh Bambang Andrianto Sekjend IPSI Kota Cilegon sekaligus sebagai panitia pelaksana Golok Day, Teguh Sekjend HPPB, Rahmatsyah dan Wiwit dari Federasi Pencak Silat Tradisional Internasional dan Buya Subakir selaku PR (Public Relation) lintas Negara dan Aden dari pelaksana kegiatan Golok Day.
Heri Wardana, Kepala Dinas Pariwisata Kota Cilegon, yang ditemui beberapa waktu lalu, mengapresiasi Pelaksana Golok Day Festival yang melakukan sosialisasi sampai ke Asia.
“Hal ini menjadi jembatan silaturahmi lintas negara khususnya di Asia dan berharap dapat menarik minat wisatawan malaysia berkunjung ke Indonesia khususnya ke Cilegon Banten,” pungkasnya.
Selain roadshow kepada tokoh silat dunia, Panitia juga rencananya akan melakukan roadshow ke Guru Besar atau tokoh silat Nasional, dan Banten khususnya.(rls).