JAKARTA – Menyikat gigi saat puasa apakah boleh? Pasta gigi yang mengenai area mulut kerap dipertanyakan bisa membatalkan puasa.
Beberapa orang berpendapat bahwa menggosok gigi saat puasa makruh. Tetapi, bagaimana hukum gosok gigi dalam Islam yang sesungguhnya?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa gosok gigi saat puasa setelah memasuki waktu dzuhur bisa menghilangkan pahala puasa.
Gosok gigi saat puasa dalam Islam hukumnya diperbolehkan jika dilakukan sebelum memasuki waktu dzuhur. Gosok gigi setelah memasuki waktu dzuhur hukumnya makruh, yang berarti tidak diperbolehkan.
Hukum makruh untuk gosok gigi saat puasa setelah masuk waktu dzuhur artinya adalah tidak disukai Allah SWT atau tidak dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak akan mendapatkan dosa jika melakukannya.
Lalu, jika air tertelan ketika gosok gigi saat puasa maka puasa menjadi batal. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari gosok gigi saat puasa setelah masuk waktu dzuhur.
Hukum gosok gigi saat puasa menurut Imam Syafii adalah makruh jika dilakukan setelah memasuki waktu dzuhur. Madzhab Hambali juga sejalan dengan hukum gosok gigi saat puasa ini.
Meninggalkan sesuatu yang makruh akan membuat kita mendapatkan pahala dan tidak akan membuat kita mendapatkan dosa. Meski kamu lupa dan menyikat gigi saat puasa setelah memasuki waktu dzuhur, kamu tidak akan mendapatkan dosa.
Tidak menyikat gigi saat puasa Ramadhan pasti membuat kita khawatir akan bau mulut saat beraktivitas sepanjang hari. Nah, ada beberapa tips nih untuk menghilangkan bau mulut karena tidak gosok gigi saat puasa
Karena tidak gosok gigi saat puasa, lebih baik gosok gigi saat setelah sahur dan setelah berbuka puasa,
Karena tidak bisa gosok gigi saat puasa, jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa mengundang bau mulut saat puasa.
Menggunakan obat kumur saat sahur dan setelah berbuka puasa. Menggunakan obat kumur sebagai pengganti gosok gigi saat puasa boleh dilakukan sebelum dzuhur tetapi jangan sampai tertelan.
Jangan mengonsumsi soda saat sahur maupun berbuka puasa, karena dapat mengundang gas yang memproduksi bau mulut.
Sebaiknya memperbanyak mengonsumsi air mineral. (*)