Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Bali. (AFP via getty)

BADUNG, BALI – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akhirnya bertemu di Bali. Selama kurang-lebih 3,5 jam, banyak hal dibicarakan oleh kedua pimpinan negara itu.

“Sudah, saya sudah bertemu, langsung dengan Xi Jinping dari Republik Rakyat China. Kami berbincang dengan terbuka dan jujur tentang niat dan prioritas kami,” ungkap Joe Biden usai pertemuan, Senin (14/11/2022) malam.

Baca Juga

Joe Biden lantas mengklaim sikap Xi Jinping sudah jelas sejelas sikap masyarakat dunia akan membela kepentingan dan nilai-nilai Amerika, mempromosikan hak asasi manusia universal, dan membela tatanan internasional dan bekerja sejalan dengan sekutu dan mitra masing-masing.

Joe Biden tak menampik adanya persaingan antar-kedua negara untuk menjadi nomor satu di dunia. Akan tetapi dirinya memastikan semua akan berjalan sehat tanpa harus adanya konflik.

“Kami akan bersaing dengan penuh semangat, namun saya tidak mencari konflik, saya ingin mengelola tanggung jawab persaingan ini,” tegasnya.

Masalah Taiwan turut menjadi pembahasan Joe Biden dan Xi Jinping. Biden menekankan agar setiap negara mematuhi aturan lalu lintas internasional.

“Kebijakan China tidak berubah. Kami mengajukan perubahan status quo sepihak di kedua sisi dan kami berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas selat Taiwan,” papar Biden.

Kunjungan Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu membuat China langsung mengintensifkan latihan militer. Aktivitas ini serta merta membuat geopolitik kawasan Pasifik memanas.

China menuduh kunjungan Pelosi adalah bentuk provokasi AS sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Taiwan. Padahal, China menganggap Taiwan sebagai wilayah kekuasannya.

Kedua tokoh juga membahas situasi terkini Rusia dan Ukraina. Joe Biden menekankan tidak diperbolehkannya penggunaan nuklir.

“Kami membahas agresi Rusia terhadap Ukraina, menegaskan kembali keyakinan bersama kami pada ancaman atau penggunaan senjata nuklir sama sekali tidak dapat diterima,” ujarnya.

Joe Biden memastikan semua telah dibicarakan tidak berhenti di sini. Ia meminta Anthony Blinken, Sekretaris Negara, untuk mengunjungi China dalam rangka membuka jalur komunikasi dan diskusi antara keduanya dan menindaklanjuti pembahasan keduanya di Bali. (*)