BPBD Kota Bekasi mengerahkan sejumlah perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak. PLN Kota Bekasi juga memadamkan listrik di beberapa wilayah terdampak untuk mencegah korban jiwa. Pemerintah Kota Bekasi juga menyediakan dapur umum bagi warga yang terdampak.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita menyatakan bahwa fokus utama adalah penanganan banjir dan memastikan tidak ada tanggul yang jebol.
“Saat ini, fokus penanganan dulu, dan untuk wilayah Kota Bekasi aman, tidak ada tanggul yang jebol,” ungkap Wiratma.
BPBD Kota Bekasi mengimbau, masyarakat yang tinggal di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk selalu waspada dan memantau informasi tinggi muka air melalui media sosial BPBD atau pos-pos pemantauan.
Banjir di Kota Bekasi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti jembatan Kemang Pratama yang ambrol dan beberapa properti di Mal Giant yang hanyut terbawa arus.
Meskipun terdapat beberapa titik yang terdampak parah, seperti di Bekasi Timur, upaya evakuasi dan bantuan logistik terus dilakukan oleh pemerintah dan BPBD Kota Bekasi untuk membantu warga yang terdampak.