Tangerang-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang membantu korban longsor di Desa Psar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang mengatakan, Rabu (2/11/2022) bantuan akan diberikan berupa perbekalan, perlengkapan mandi, selimut dan tempat tidur sesuai kebutuhan para korban.

“Jadi untuk keadaan darurat (darurat), kami membantu logistik dan segala macam hal, bahkan tempat tidur yang kami bagikan, pada saat kejadian,” katanya. jumlah korban dalam bencana tersebut.

Baca Juga

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 4 unit rumah tinggal, 1 mushola, dan 1 gedung apartemen sewa yang rusak berat akibat longsor.

“Pemilik rumah saat ini kemudian melarikan diri ke rumah kerabat karena tempat tinggalnya sudah tidak ditempati lagi,” ujarnya, berkoordinasi dengan instansi teknis terkait untuk diproses lebih lanjut, seperti perbaikan rumah yang rusak dan penataan kembali tanah longsor.

“Terkait situasi longsor, kami juga baru-baru ini berkoordinasi dengan dinas Bina Marga karena ada beberapa titik plot yang perlu ditata ulang, seperti pemasangan balok beton,” katanya.

Di Desa Banten, Provinsi Tangerang, Kecamatan Panongan, Peusar dan Sempur, enam rumah rusak parah dan jalan terputus longsor. Bencana tersebut disebabkan oleh hujan lebat selama beberapa minggu di daerah tersebut.

“Ada enam bangunan yang terkena dampak, empat bangunan apartemen, satu mushola dan satu rumah kontrakan,” kata Aji Supajja.

Kronologis longsor dimulai pada 8 Oktober 2022 dengan hujan deras yang melanda Panongan, khususnya Desa Peusar.

Kecelakaan itu membuat tebing setinggi 10 meter di sekitar Millennium Industrial Park, tanah longsor enam bangunan milik penduduk setempat, dan rusak parah jalan masuk ke desa sawah.

“Yang pasti sejak 22 September 2022 telah terjadi penggusuran lahan di pemukiman penduduk, disusul dengan hujan lebat pada Oktober dan tanah longsor yang menimpa rumah-rumah dan jalan masuk warga sekitar,” ujarnya.

Ia mengumumkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, banyak warga yang mengalami korban serius akibat kerusakan bangunan.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya warga yang mengalami kerugian harta benda yang cukup besar,” ujarnya.