BEKASI– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Berkasi, merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dibawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan jumlah warga binaan pemasyarakatan yang banyak maka sangat perlu menjaga kebersihan dilingkungan Lapas Kelas IIA Bekasi.
Terpenuhinya pelayanan makanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sesuai standar gizi yang maksimal menjadi perhatian Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bekasi.
Kontrol dan monitoring terhadap pelayanan kebutuhan makanan WBP pun menjadi aktivitas rutin hal ini untuk memastikan jumlah dan komposisi makanan yang ada. dan yang tidak kalah pentingnya adalah kebersihan dapur itu sendiri.
“Pengawasan dan pengecekan bahan-bahan makanan dilakukan setiap hari demi menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang akan disajikan kepada seluruh penghuni Lapas Bekasi,” ungkap Tugiyono selaku petugas pengawas dapur dan menu makanan yang bertugas saat itu kepada Kalapas.
Selama bulan Suci Ramadan, dapur bersih Lapas Bekasi melakukan kontrol ketat terhadap bahan makanan yang akan diolah untuk kebutuhan Sahur dan buka puasa warga binaan pemasyarakatan (WBP) baik kebersihan maupun kehigienisannya.
“Sebelum barang-barang diserahkan kepada Warga Binaan, terlebih dahulu diperiksa dan ditimbang beratnya untuk menilai kualitas dan volume barang pada saat pengiriman ke dapur lapas.
Secara terpisah Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhamad Susanni berpesan kepada seluruh jajarannya yang bertugas di dapur bersih tentang pentingnya pelayanan makanan yang harus memenuhi syarat kecukupan gizi, hygiene, sanitasi, dan cita rasa sehingga diharapkan angka kenaikan gizi dan derajat kesehatan WBP meningkat. (Red).