JAKARTA – Survei terbaru Charta Politika pada 26—31 Oktober 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo 36,9 persen unggul dari dua bakal calon presiden lain jika pemilihan presiden digelar saat survei.
“Memang ada kecenderungan bahwa persaingan sangat ketat antara Prabowo dan Ganjar. Keduanya ada di situasi berimbang secara elektoral kedua nama ini,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta, Senin.
Dalam simulasi head to head, elektabilitas Ganjar yang sebesar 45,6 persen lebih tinggi daripada elektabilitas Anies yang sebesar 34,8 persen.
Elektabilitas Ganjar lebih rendah atau hanya 40,8 persen apabila head to head dengan Prabowo Subianto yang elektabilitasnya mencapai 44,4 persen.
Sementara itu, dalam simulasi Prabowo head to head dengan Anies, elektabilitas Prabowo mencapai 50,1 persen atau jauh lebih tinggi dari Anies yang sebesar 29,5 persen.
“Anies dengan Prabowo ada jarak 21 persen. Memang terlihat sekali ketika Prabowo maju melawan Anies, pemilih Ganjar cenderung menjadi pemilih Prabowo,” katanya.
Dari sisi bakal calon wakil presiden (bacawapres), elektabilitas tertinggi adalah Mahfud Md. sebesar 34,8, disusul oleh Gibran Rakabuming Raka sebesar 32 persen, dan Muhaimin Iskandar 20,9 persen.
Sementara itu, apabila berpasangan, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dari bakal pasangan calon presiden/wakil presiden lain dengan elektabilitas capai 36,8 persen. Pasangan Prabowo-Gibran sebesar 34,7 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 24,3 persen.
Dalam simulasi dua nama, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 45,5 persen lebih tinggi daripada Anies-Imin yang sebesar 34,4 persen.
Apabila berhadapan dengan Prabowo-Gibran, elektabilitas Ganjar-Mahfud yang sebesar 40,6 persen lebih rendah daripada elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,5 persen.
Elektabilitas Prabowo-Gibran yang sebesar 50,3 persen juga mengungguli Anies-Imin dengan elektabilitas 29 persen dalam simulasi head to head kedua pasangan itu. (*)