Nyala api Olimpiade untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 dipajang di Menara Olimpiade Beijing, Tiongkok pada 20 Oktober 2021. (Foto: Xinhua)

Beijing – Penjualan Olimpiade Musim Dingin 2022 kepada masyarakat umum di Olimpiade Beijing telah ditangguhkan dan sebagai gantinya penonton telah ditunjuk berdasarkan Pedoman Protokol Kesehatan yang diberlakukan oleh otoritas Tiongkok
Pada September 2021, Panitia Penyelenggara Winter Olympic menyatakan, bahwa penjualan tiket untuk penonton dari luar negeri tidak akan tersedia.

Oleh karena pandemi masih terjadi, panitia memutuskan untuk mengubah rencana yang semula menjual tiket secara terbuka menjadi hanya mengizinkan penonton yang ditunjuk, demikian pernyataan pihak panitia penyelenggara di Beijing, Selasa (18/1/2022) dilansir beirtasatu.com

Baca Juga

Penonton harus mengikuti prokes yang berlaku sebelum, selama, dan setelah pertandingan berlangsung.

Beijing sedang meningkatkan upaya pencegahan Covid-19 setelah ditemukan beberapa kasus varian Omicron di tengah persiapan penyelenggaraan Winter Olympic yang hanya tinggal tiga pekan.

Sistem kawasan tertutup menjadi sangat penting untuk mencegah Covid-19.

Sistem tersebut diintegrasikan dengan bidang keamanan, sektor transportasi, dan pelayanan lainnya, demikian Ketua Panitia Penyelenggara Winter Olympic 2022, Cai Qi.

Sejak diberlakukan pada 4 Januari lalu, sistem kawasan tertutup berjalan lancar dan sama sekali tidak berdampak pada aktivitas harian warga Ibu Kota Tiongkok itu, demikian panitia penyelenggara.

Perkampungan atlet Olimpiade akan mulai beroperasi pada 23 Januari. Pada saat itu semua atlet dari berbagai negara dan wilayah sudah bisa ditampung.

Selama uji coba sistem kawasan tertutup, hampir 3.000 orang dilibatkan.

Meskipun kasus Omicron merebak di Beijing dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Tiongkok merasa yakin tidak akan berdampak pada gelaran multicabang olahraga musim dingin empat tahunan itu.

“Anda harus yakin bahwa ada kebijakan pencegahan epidemi yang baik di ajang Winter Olympic,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian kepada wartawan di Beijing.(*/cr2)