INDRAMAYU,– Kuwu Desa Nunuk Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu Jawa Barat, AP memberikan klarifikasi atas tudingan dugaan asusila terhadap SS, wanita muda bersuami, pada Minggu (02/04/2023).
Kepada awak media, Kuwu Desa Nunuk AP menjelaskan bahwa terkait rumor soal tindakan dugaan asusila yang dilontarkan oleh SS adalah hoaks. Kata dia (AP), hal itu hanya akan menjatuhkan nama baik pemerintah Desa Nunuk.
“Rumor itu hoaks yang hanya akan menjatuhkan nama baik pemerintah Desa Nunuk, silahkan saja tanyakan pada saksi-saksi yang turut hadir pada saat itu.”Jelas AP, lewat unggahan video yang dikirimkan kepada awak media.
Dihari yang sama, bertempat di Kantor Desa Taman Sari Kecamatan Lelea, hal yang serupa dikatakan oleh Endang selaku Lurah Desa Nunuk. Ia menjelaskan bahwasannya apa yang dikatakan oleh SS itu tidak sesuai fakta.
“Itu hanyalah Hoax belaka, saya memang ada dan mendatangi tempat tersebut sama Kuwu, tujuannya keliling untuk menghentikan aktifitas hiburan malam, karna ada warga laporan jam 02.00 masih beraktifitas.”Pungkasnya
Sementara itu, orang yang di sebut-sebut oleh SS sebagai orang suruhan Kuwu Desa Nunuk pun turut angkat bicara. Kepada awak media ia mengaku bernama Ilyas dan berprofesi sebagai tukang ojek.
“Saya bukan orang suruhan Kuwu. Saya hanya tukang ojek yang dipinta oleh SS untuk memboncengnya,” katanya.
“Saat itu, lanjut Ilyas, memang benar kami ke tempat penginapan, itupun sebentar karena pemiliknya tidak ada, jadi kami berempat hanya berada diluar lalu pergi lagi,” lanjutnya.
Dihari dan tempat yang sama, salah seorang Warga Desa Nunuk yang mengaku bernama Dasuki turut menjelaskan soal pengakuan yang dilontarkan oleh SS.
“Pengakuan SS itu bohong, saya sendiri yang membonceng Pak Kuwu saat itu. Saya menyaksikan tidak ada kejadian itu,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, salah seorang wanita muda inisial SS (26 thn) Warga Desa Nunuk Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu mengaku dicekoki minuman keras hingga disetubuhi oleh orang nomor satu didesanya yakni AP. (Red).