JAKARTA – Dalam rangka pengembangan rencana aksi dan perkembangan implementasi DPPM di Wilayah Jakarta Timur, Dokter Madya Rutan Cipinang, dr. Yulius Sumarli menghadiri Pertemuan Koordinasi dengan Organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI Jakarta Timur) yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur di IDI Cabang Jakarta Timur. (05/07/2022).

Pertemuan koordinasi profesi ini bertujuan untuk membahas identifikasi permasalahan, perkembangan, tantangan serta solusi dalam penanggulangan TB di wilayah Jakarta Timur. Pada pertemuan tersebut diperoleh hasil bahwa Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bertugas untuk menyusun regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung tatalaksana layanan dan program TBC di DKI Jakarta, melakukan monitoring secara berkala terkait pelibatan DPM/Klinik, pelaksanaan pemberian reward SKP dari IDI bagi dokter di DPM/Klinik yang melayani program pelayanan TBC.

Adapun Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur berperan dalam melakukan advokasi dan mediasi lintas sektoral dalam penanggulangan TBC di wilayah Jakarta Timur, melakukan pembinaan pengawasan serta melibatkan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan yang terkait dengan pelayanan program TBC serta peningkatan kapasitas untuk dokter di DPM/Klinik.

Baca Juga

Disamping itu Ikatan Dokter Indonesia Jakarta Timur bertugas untuk memberikan arahan terhadap seluruh anggotanya guna memberikan layanan TBC sesuai standar nasional di tempat praktiknya masing-masing dan melakukan pencatatan dan pelaporan terduga dan kasus TBC serta meningkatkan komitmen seluruh anggota IDI Jakarta Timur dengan mendorong setiap dokter yang berpraktik di Kota Jakarta Timur harus bisa dan mampu menemukan dan melaporkan terduga dan kasus TBC setiap bulan.

Dokter Madya Rutan Cipinang, dr. Yulius Sumarli menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk kerjasama lintas sektoral untuk menjawab tantangan serta solusi sebagai upaya peningkatan capaian TB dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Wilayah Jakarta Timur.

“Dengan adanya kerja sama lintas sektoral ini saya harap penanganan dan penanggulangan kasus TB dapat meningkat sesuai Standar Pelayanan Minimal di Wilayah Jakarta Timur,” pungkasnya.

(Red)