Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menindaklanjuti penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul Kali Ledug di sekitar Perumahan Garden City Periuk. Salah satunya, Pemkot Tangerang merencanakan akan melanjutkan proyek pembangunan turap permanen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, Pemkot Tangerang telah melakukan kajian teknis untuk menyiapkan proyek lanjutan pembangunan turap permanen sepanjang 800 meter di sekitar kawasan tersebut.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah strategis mitigasi bencana jangka panjang untuk mengantisipasi luapan banjir selama musim penghujan.
“Kami selama ini sebenarnya telah melakukan proyek pembangunan turap pemanen di kawasan tersebut secara berkala, sekitar skala 200-300 meternya setiap tahun. Selanjutnya, kami akan kembali melanjutkan pembangunan di sisa lahan yang belum diturap secara permanen setelah kejadian jebolnya tanggul kemarin dalam waktu secepat mungkin,” ujar Taufik selepas melakukan peninjauan lapangan bersama Penjabat Wali Kota Tangerang, Senin (25/11/24)
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga telah melakukan tindakan responsif untuk mengantisipasi banjir susulan. Saat ini, Pemkot Tangerang telah membangun tanggul darurat menggunakan teknik kisdam, mengerahkan arat berat, sekaligus mengoptimalisasi kinerja pompa air untuk menuntaskan penanganan sekaligus membantu warga sekitar membersihkan lingkungan pemukiman.
“Sementara ini, kami sudah siapkan tanggul kisdam darurat untuk menahan debit air di sana, sekaligus berkoordinasi secara intens dengan pengelola Pintu Air Sarakan di Kali Cirarab untuk merekayasa supaya air di Kali Ledug dapat mengalir lancar agar tidak meluap dan menimbulkan banjir di sekitar pemukiman warga, khususnya di wilayah Periuk,” tambah Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan DPUPR Kota Tangerang, Iwan Nusyamsu.
Pemkot Tangerang berharap langkah-langkah yang telah disiapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan mitigasi bencana, khususnya dalam menghadapi sirklus lima tahunan sekaligus puncak musim penghujan yang diprediksi akan terjadi di Kota Tangerang pada Januari tahun depan. (Advetorial)