PUSARAN.CO – Kalangan ibu-ibu simpatisan Prabowo-Sandi yang saat ini dikenal sebagai ‘emak-emak militan’, mengaku mendambakan rujuknya kembali calon presiden Prabowo Subianto dengan mantan istrinya,  Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.  Mereka umumnya meyakini, rujuknya pasangan tersebut akan membawa kesejukan bagi masa depan Indonesia.

Sri Hadijati, misalnya, seorang ibu-ibu anggota pengajian di Jatiasih, Bekasi, yakin bahwa keberadaan Titiek di samping Prabowo akan menyempurnakan kepemimpinan tokoh yang selalu berhasil mengumpulkan ribuan massa di setiap kampanye yang didatanginya itu.

“Pak Prabowo itu tegas, sementara Ibu Titiek terkenal anggun dan keibuan, keduanya saling melengkapi sebagai pasangan teladan negeri ini,” kata Sri yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Baca Juga

Seorang emak-emak lainnya yang berdomisili di Cijantung, Jakarta, Elly Yulianti, menilai Prabowo merefleksikan sosok yang tegas, kuat dan berwibawa. Untuk itu perlu seseorang yang mampu memberikan sentuhan kehalusan.

“Nah, itu  bisa dipenuhi sosok Mbak Titiek,” Kata Elly

Nila Andayani seorang ibu professional yang tinggal di Cibinong, Bogor mengatakan bahwa pasangan Prabowo dan titik merupakan pasangan serasi.

“Iya, mereka memang pasangan sangat ideal, keduanya sangat serasi,” kata Nila Andayani.

Sebagaimana Sri Hadijati, Nila juga melihat kuatnya kepribadian Mbak Titiek untuk kembali mendampingi Prabowo.

Menurut Nila, terpilih atau tidaknya Prabowo sama sekali terlepas dari urusan rujuknya kembali pasangan tersebut.

Meski sebagian besar ‘emak-emak’ itu punya argumen kuat yang melatarbelakangi keinginan mereka untuk rujuknya Prabowo-Titiek, beberapa bahkan tak ambil pusing dengan alasan.

“Ah, enak aja melihatnya. Srek, gitu,” kata Ibu Turnuti Diro dari Ciracas, Jakarta Timur. Ibu Turnuti tergabung dalam komunitas pengajian Jasma Padi Semut Ibrahim 3989.

Namun banyak pula kalangan emak-emak yang meyakini bahwa sebenarnya Prabowo-Titiek tak pernah bercerai.

“Banyak ibu-ibu yang yakin bahwa mereka sebenarnya tidak pernah bercerai, Pak Prabowo dipaksa kondisi untuk menjalani apa yang telah beliau jalani,” kata mantan anggota DPRD Jawa Barat yang juga
Pembina pengajian Yayasan Islamiyah, di Bandung
tersebut.

Menurut Nenden, banyak ibu-ibu mengagumi kesabaran Prabowo menjalani kehidupannya tersebut.

Sementara Meiroza Rosita, ibu-ibu pengajian di Pakanbaru, Riau, meyakini bahwa di balik seorang pemimpin yang kuat harus ada penopang berupa seorang perempuan yang tak kalah kuat. Pada sisi itulah, ia yakin Mbak Titiek Soeharto yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, partai nomor urut 7, adalah orang yang pas mendampingi Prabowo.

“Mbak Titiek itu anggun, namun kuat dan liat. Beliau pas mendampingi 08,” kata Meiroza, menyebut sebutan khas untuk Prabowo. (*)