Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Menpora Zainudin Amali berjabat tangan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PSSI)
JAKARTA – PSSI akan mengambil langkah keras untuk menghabisi pelaku pengaturan skor yang telah lama merongrong sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan, semua pihak yang terbukti bersalah terlibat masalah mafia bola dan pengaturan skor akan dijatuhi hukuman seumur hidup.
“Sudah waktunya kita, PSSI, memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu, dan membuat kita semua malu,” tutur Erick di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
PSSI akan memperkuat sinergi bersama Polri untuk menuntaskab pengentasan sepak bola Indonesia dari mafia. Tak hanya ancaman denda hingga pidana, para pelaku yang terbukti terlibat juga akan dilarang berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup.
Erick menambahi, masalah ini bukan saja terjadi di level kompetisi dalam negeri, bahkan pernah menimpa tim nasional Indonesia. Untuk itu, PSSI tidak dapat bekerja sendiri, dan harus berkoordinasi dengan badan sepak bola dunia, FIFA, kepolisian, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Oleh karena itu untuk PSSI bersama FIFA, ini terus menjaga momentum bagaimana kita bersepakat, nanti disampaikan oleh FIFA, untuk mengambil keputusan world wide sanction. Artinya ketika kita menghukum individu yang bermain di Indonesia, ini berlaku di seluruh wilayah FIFA,” tambah Erick yang juga Menteri BUMN tersebut.
Langkah PSSI dan Erick Thohir tersebut mendapat respon positif dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyatakan institusi yang dipimpinnya siap mendukung upaya PSSI membersihkan diri sekaligus membantu penyelenggaraan semua kompetisi binaan PSSI.
“Saya kira kami Polri siap mendukung penuh, dan kami telah mempersiapkan satgas anti mafia bola untuk mengawal kebijakan ini sehingga ke depan dalam upaya pembentukan sepak bola yang fair dalam rangka kita bisa mendapatkan atlet-atlet yang betul-betul bisa dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional dan internasional bisa terwujud,” papar Listyo.
Dukungan serupa akan didapatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PSSI.
“Selama pemerintah dan PSSI bergandengan tangan, insya Allah akan lanjut. Tapi begitu pemerintah dan PSSI, satu ke kanan, satu ke kiri, itu tidak akan langgeng. Saya pastikan,” katanya. (*)