JAKARTA – Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang tengah dilaksanakan oleh Lapas Kelas I Cipinang, kini telah mencapai babak evaluasi dan penilaian oleh Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham. Iwan Santoso, Inspektur Wilayah III Itjen bersama Tim Penilai yang diketuai oleh Endang Supriyatno beserta 5 anggota tim penilai lainnya terjun langsung mengunjungi Lapas Kelas I Cipinang melaksanakan penilaian.
Kedatangan Irwil III beserta Tim Penilai disambut hangat oleh Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tonny Nainggolan. Didampingi langsung oleh Ka. Lapas beserta Ketua ZI Lapas Cipinang, Lis Susanti, Irwil III beserta Tim Penilai meninjau langsung area layanan mulai dari tempat parkir, loket pendaftaran kunjungan, ruang tunggu pengunjung, area hall yang merupakan pusat PANDU SAPI (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) hingga menyisir ke area ruang kunjungan, tempat layanan video call WBP, area klinik, blok hunian, sarana ibadah WBP dan Dapur Berseri Lapas Kelas I Cipinang.
Usai meninjau langsung, Irwil III beserta Tim Penilai dan Ka. Lapas beserta Ketua ZI menuju Aula Gedung 2 untuk selanjutnya Ka. Lapas beserta Tim ZI menampilkan yel-yel WBK, Pemutaran Jingle WBK dan Video Profile Lapas Cipinang.
Berikutnya, Ka. Lapas memaparkan 6 area perubahan yang telah dilakukan Lapas Kelas I Cipinang dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Dalam paparannya, Ka. Lapas menerangkan bahwa dalam pelaksanaan pembangunana ZI, Lapas Kelas I Cipinang memiliki 4 inovasi unggulan diantaranya :
1. FR-Digipay Latucip (Digital Payment Face Recognition yang merupakan sistem transaksi pembayaran secara cashless menggunakan pemindai wajah. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Lapas Kelas I Cipinang Bebas Peredaran Uang)
2. Latucip Smartd Service (Sinergi Melayani dengan Akselerasi Teknologi Digital. Inovasi yang ditujukan untuk memberikan pelayanan prima kepada pihak internal yang dapat dimanfaatkan oleh petugas/pegawai Lapas Kelas I Cipinang. Dengan LATUCIP SMARTD SERVICE diharapkan dapat menunjang tusi dari seluruh pegawai Lapas kelas I Cipinang dengan memangkas birokrasi, mempercepat proses, dan menciptakan efisiensi waktu dan biaya, dan budaya pungli sesama pegawai)
3. Sobat Ulung Berani (Merupakan Whatsaspp Group yang berisi pengguna layanan Lapas Kelas I Cipinang, bertujuan untuk memangkas birokrasi dalam mempermudah pengguna layanan mendapatkan informasi secara online, cepat dan tepat sasaran. Selain itu, dapat menciptakan suasana kehadiran negara ditengah masyarakat sehingga muncul kedekatan pengguna layanan dengan institusi dalam menunjang pelayanan prima)
4. Batang Krisan (Sahabat Datang Mendengar Kritik dan Saran. BATANG KRISAN merupakan Inovasi yang ditujukan kepada Warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang, diharapkan Warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang dapat menyampaikan keluhan dan segala macam persoalan kepada Tim BATANG KRISAN secara langsung sehingga tepat sasaran dan dapat diberikan solusinya dengan suasana penuh kekeluargaan)
Iwan Santoso, Inspektur Wilayah III Itjen Kemenkumham memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran dan komponen Lapas Kelas I Cipinang dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Menurutnya, semua layanan di Lapas Kelas I Cipinang seiring berjalannya waktu, semakin baik, bagus dan sangat melayani.
“Dalam membangun zona integritas, diperlukan komitmen dari seluruh komponen. Saya harap seluruh komponen Lapas Kelas I Cipinang bisa menjaga semangat dan komitmen dalam meraih predikat WBK. Perubahan memang tak semudah seperti membalik telapak tangan. Tetapi saya yakin dengan kerja keras yang dilakukan Lapas Kelas I Cipinang, bisa meraih predikat WBK di tahun ini,” ucap Iwan Santoso dalam pengarahannya.
(Red)