PUSRAN.CO – Pemerintah Kota Serang menggelar kegiatan Rapat koordinasi, Evaluasi realisasi APBD dan laporan hasil pembangunan Pemerintah Kota Serang periode bulan agustus 2022 yang diselenggarakan di Aula Bank BJB Banten, Kamis (06/10).
Rapat Evaluasi ini dilaksanakan di setiap bulan menempuh kinerja opd, sejauh mana kinerja opd, terutama terkait realisasi PAD,
Namun pada Evaluasi kali ini membahas periode pada bulan Agustus yang sempat tertunda beberapa bulan hingga baru dilaksanakan pada bulan ini.
Dalam kesempatan ini Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa APBD Kota Serang mencapai angka 1,390 Triliun dengan kebutuhan mencapai sekitar 1,500 Triliun.
“Ada beberapa yang harus kita gali kembali, sekitar 148 Miliyar yang harus kita cari lagi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Oleh krn itu pad kita tekankan bagaimana untuk menutup defisit baik dari dalam maupun luar,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin menambahkan terkait realisasi belanja daerah hingga dengan triwulan III bulan Agustus Tahun Anggaran 2022 berdasarkan LRA Pemerintah Daerah mencapai 53,02 Persen.
Sementara Realisasi Belanja Daerah berdasarkan Laporan OPD setelah direkap secara keseluruhan tercatat mencapai 53,62 Persen.
“Realisasi anggaran mencapai 53.60 persen, Realisasi angaran ini sudah termasuk bagus, ini sudah diatas 50 Persen sampai agustus, kalau sampai oktober ini sudah 60 persen jadi sudah saya anggap bagus,” tambah Syafrudin.
Disamping beberapa OPD yang realisasinya mencapai angka 53 Persen ada juga yang mencapai dibawah 40 Persen, antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Diskominfo, serta DP3AKB.
Sementara realisasi yang tertinggi terdapat di Kesbangpol, Sekretariat Daerah Kota Serang dan Kecamatan Walantaka, yang sudah mencapai diatas 60 Persen atau hampir mendekati 70 Persen.
“yang tertinggi saya apresiasi mudah-mudahan terus ditingkatkan hingga 90 persen, Paling tidak yang saya inginkan bisa diatas 95 persen,” Tutur Syafrudin.
Selain hal tersebut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yudi Suryadi menjelaskan terkait beberapa OPD yang realisasinya berada dibawah angka 40 Persen,
Hal tersebut dikarenakan beberapa OPD yang merupakan berkaitan dengan Fisik sehingga realisasi belum dapat tercapai.
“Karena memang rata-rata OPD yang ada fisik itu pasti agak terhambat karena kita akan bayar manakala fisiknya sudah selesai,” ucap Yudi.
Sedangkan beberapa OPD yang tidak berkaitan dengan berupa Fisik, sudah dapat dipastikan realisasinya cepat selesai.
“Kalau yang besar-besar seperti halnya Kesbangpol bukan fisik yang berkaitan dengan sosialisasi dan kegiatan pembinaan atau honor itu bisa cepat selesai,” ungkapnya.
Selain beberapa hal yang disampaikan terkait realisasi anggaran, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk berkoordinasi dengan setiap Kepala OPD terkait beberapa kendala dan langkah yang akan diambil sehingga pada Triwulan IV nanti, seluruhnya dapat segera direalisasikan.(**)