MANADO – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7.1 terjadi di 141 km arah tenggara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara
Gempa dengan kedalaman 64 km itu terasa getarannya hingga ke wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe Wandu Labesi, saat dihubungi di Tahuna dari Manado, Rabu, mengatakan, guncangan gempa dirasakan cukup kencang, namun hanya sesaat.
“Terasa berguncang kurang lebih empat detik, tapi setelah itu tidak ada lagi. Semoga tidak ada gempa susulan,” katanya saat dihubungi di Tahuna dari Manado, Rabu.
Ia menambahkan, guncangan gempa bumi tersebut sempat membuat sejumlah pegawai di lingkungan BPBD terkejut saat sedang melaksanakan aktivitas rutin di kantor.
Menurut dia, guncangan gempa bumi itu dirasakan cukup kencang namun tidak membuat pegawai panik serta tidak menyebabkan kerusakan barang-barang yang ada di kantor.
Warga Sangihe, River mengatakan bahwa guncangan gempa bumi terasa beberapa saat ia beraktivitas di rumah.
“Saya merasakan goncangan ketika sedang bekerja di rumah yang berada di Kelurahan Soataloara Tahuna. Namun saya tetap bekerja di dalam rumah,” kata dia.
Goncangan gempa juga membuat sebagian pengunjung di pusat perbelanjaan di pusat Kota Tahuna lari keluar.
“Hanya sebagian orang yang lari keluar dari dalam toko, sedangkan yang lainnya tetap berada di dalam toko Megaria,” kata Alber, warga lainnya.
Pusat gempa bumi yang terjadi pada pukul 14:06:14 wita terletak pada koordinat 2.80 derajat lintang utara, 127.11 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 kilometer arah Tenggara kota Melanguane Kabupaten Talaud, pada kedalaman 64 kilometer.
“Sampai saat ini belum kami terima laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” kata Kepala BPBD Sangihe Wandu Labesi merujuk laporan BMKG..
Masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin saja terjadi, katanya. (*)