JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, partainya tetap konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Meskipun dalam survei yang baru saja dirilis, Airlangga hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen.
“Kami sudah tetapkan capres adalah Airlangga Hartarto dengan pertimbangan yang cukup matang dan diputuskan sejak Munas tahun 2019,” kata Doli saat menangapi hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) di Jakarta, Senin (27/12/2021).
Doli menjelaskan dipilihnya Airlangga sebagai capres karena dianggap kader terbaik sehingga mendapatkan amanah menjadi ketua umum Golkar. Selain itu, penetapan capres juga berdasarkan aspirasi DPC Golkar dalam Munas.
Doli mengatakan, partainya masih memiliki 2 tahun untuk bekerja meningkatkan elektabilitas Airlangga Hartarto.
“Masih ada waktu selama dua tahun untuk bekerja bersungguh-sungguh, berdasarkan hasil yang dilihat saat ini,” kata Doli seperti dikutip dari Antara.
Politika Research dan Consulting bersama Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk meneropong poros koalisi partai politik.
Survei dilakukan pada rentang waktu 12 November – 4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling. Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.
Dalam survei itu, nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berada pada peringkat 17 dari 32 nama yang muncul sebagai calon presiden.
Airlangga dipilih 0,6 persen responden jauh dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen. Namun, Airlangga masih unggul dari ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden. (Dede).