PUSARAN.CO– Tepat pada 17 September 2019, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) kini genap berusia 9 tahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini BNPP mensyukuri pertambahan usianya di Yayasan Bahrul Úlum, Kota Tangerang Selatan Banten.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang juga Kepala BNPP dalam sambutannya mengatakan, perayaan HUT BNPP bukanlah seremonial yang dilakukan dari tahun ke tahun belaka, melainkan sebuah energi positif untuk mendorong performa kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Ulang Tahun yang ke-9 BNPP ini kami rayakan dengan sederhana, tidak di kantor BNPP, tahun-tahun kemarin sudah di kantor BNPP dan di perbatasan. Hari ini (17/09/2019) dengan izin Ibu Walikota Tangsel, kami melakukan syukuran dengan adik-adik yang ada di pesantren Yayasan Bahrul Ulum di Kota Tangsel ini. Perlu kita sampaikan bahwa peringatan ulang tahun ini bukan suatu hal yang seremonial semata yang dari tahun ke tahun kami adakan, melainkan ditempatkan sebagai energi yang positif yang mampu mendorong performa kinerja terbaik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik,” kata Tjahjo.
Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dan segenap sinergi antara Kementerian/Lembaga dalam pembangunan daerah perbatasan. Dukungan dan sinergi tersebut dilakukan semata-mata dalam mewujudkan Nawa Cita Pemerintahan Jokowi-JK poin ke-3, yakni “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.”
“Pada kesempatan ulang tahun ke-9 ini, atas nama BNPP juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wiranto sebagai pengarah langsung, karena bagaimanapun perbatasan itu adalah tak dapat dilepaskan dari peran serta TNI dan Polri. Perbatasannya dibangun, rumah sakit rujukan, sarana pendidikan, puskesmas, sarana perekonomian berupa pasar-pasar tradisional kemudian Kementerian ESDM yang menyiapkan listrik tenaga matahari, imigrasi, kantor bea cukai dan pajak, kemenkominfo bangun infrastruktur telekomunikasi, sarana perhubungan dan masih seluruh sektor bergerak bersama terpadu dan terintegrasi, semua sudah bidang pembangunan terisi di perbatasan ini,”ungkapnya.
Selama kiprahnya dalam kurun waktu 9 tahun ini, BNPP berupaya dalam menjawab tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan perbatasan sebagai sebuah beranda depan negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan percepatan pemerataan pembangunan, pembangunan ekonomi, sekaligus peningkatan kehidupan sosial.
“Fasilitas keamanan untuk menjaga perbatasan, fasilitas pendidikan hingga fasilitas kesehatan itu yang kita persiapkan di seluruh wilayah perbatasan kita. Kemudian optimalisasi dan kerja keras serta keterpaduan perencanaan pelaksanaan antar Kementerian/Lembaga dan Pemda, ini saya kira telah mampu menyelesaikan wilayah-wilayah perbatasan ini dengan baik, mewujudkan hasil yang konkrit, yang semakin meningkatkan wajah Indonesia di perbatasan termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” paparnya.
Keberadaan BNPP didasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah dan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Regulasi ini menandakan diawalinya kegiatan dan kelembagaan di BNPP. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 September diperingati sebagai HUT BNPP.
Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai wujud mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT sehingga dapat terus berkontribusi untuk pembangunan dan pengelolaan perbatasan.
“Maksud kita pada hari ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada keluarga besar BNPP sehingga dapat terus mengabdi dan bekerja dalam memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan pengelolaan kawasan perbatasan dalam wilayah batas negara dalam kerangka NKRI. Sedangkan berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu sebagai bagian tanggung jawab sosial dan kepedulian BNPP dalam mendorong generasi bangsa menuju SDM unggul, Indonesia maju,” kata Suhadjar.
Yayasan Bahrul Ulum, diketuai oleh Ustadzah Siti Nurjanah dengan peserta didik berjumlah 150 orang, yang kesemuanya bermukim di dalam pondok milik Yayasan. Pada kesempatan HUT BNPP ke-9 ini, keluarga besar BNPP menyerahkan bantuan dan santunan meliputi; Perbaikan beberapa bagian bangunan Yayasan yang telah dilakukan 1 pekan yang lalu; Santunan anak Yatim 150 orang perwakilan 5 orang yg diserahkan langsung oleh Mendagri Selaku Kepala BNPP, Dana pendidikan untuk 150 anak yatim piatu yang bermukim di Yayasan; serta fasilitas lainnya seperti Kasur, bantal. Karpet gulung, kipas angin, beras, minyak goreng serta dana oprasional untuk Yayasan.
Selain dihadiri Mendagri yang juga Kepala BNPP, Sekjen Kemendagri, Ses BNPP dan Pejabat Eselon I maupun Eselon II lingkungan Kemendagri dan BNPP, acara juga turut dihadiri Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan jajarannya.(rls)