Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, porang bakal menjadi tanaman pangan yang menjanjikan di masa depan, dan bisa jadi pengganti beras. Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau pabrik pengolahan porang di Madiun, Jawa Timur.
“Porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calory, low carbon, dan juga rendah kadar gula, bebas kadar gula, saya kira ini menjadi makanan sehat ke depan,” kata Jokowi.
Selain dianggap sebagai makanan sehat di masa depan, porang juga diyakini Jokowi akan bisa dimanfaatkan untuk menggantikan konsumsi pangan beras.
“Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah,” ujarnya.
Dengan berbagai keunggulan dan manfaat porang tersebut, Jokowi menambahkan bahwa peluang pasar untuk tanaman porang masih terbuka lebar. Ia pun memerintahkan agar Menteri Pertanian untuk betul-betul serius menggarap komoditas baru ini.
Lantas, seperti keyakinan Presiden Jokowi, benarkah Porang benar-benar bisa menjadi sumber bahan pangan pengganti beras di masa depan? Menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo tersebut, Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa S.P M.SI pun angkat bicara.
Menurut Edi, apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo merupakan gagasan yang luar biasa.
“Saya kira luar biasa ya, bahwa presiden sudah memikirkan pangan masa depan,” kata Edi.
Ia menambahkan bahwa gagasan tersebut sebenarnya juga sudah dipikirkan oleh para sejawat di perguruan tinggi.
“Kita di kampus juga memikirkan hal yang sama, klop betul,” ujarnya menanggapi gagasan Jokowi tentang potensi porang sebagai tanaman pangan masa depan.
Edi juga menjelaskan, dalam menentukan atau menargetkan suatu produk menjadi pangan masa depan, seperti keyakinan yang disampaikan Presiden Jokowi, produk pangan ini harus memenuhi minimal lima kriteria. Kelima kriteria untuk menargetkan porang sebagai produk pangan, di antaranya sebagai berikut. Plant-based food Adaptif terhadap perubahan iklim Minim dampak lingkungan Mendorong biodiversitas pangan Nutrisinya bagus.
“Dari lima kriteria itu, porang bisa klop dengan kriteria (pangan masa depan) itu,” jelasnya.
Adapun, untuk dapat merealisasikan tanaman porang menjadi sumber bahan pangan masa depan, Edi berkata, langkah penting yang harus dilakukan saat ini adalah penetapan regulasi atau kebijakan.
“Sekarang perlu memantapkan cara dan kebijakan tanam agar tidak terlalu bersaing dengan tanaman pangan yang sudah ada,” tegasnya.
Sebagai informasi, tanaman porang adalah tanaman anggota family Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai karena baunya yang tidak sedap. Di beberapa daerah, porang dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya iles-iles, iles kuning acung atau acoan. Sepintas, tanaman porang mirip dengan suweg (Amorphophallus Campanulatus), iles-iles putih (Amorphophallus Spp) dan walur (Amorphophallus variabilis). (rls/net).