Kasus kematian Juwita, seorang jurnalis wanita media online di Banjarbaru, yang diduga tewas dibunuh oknum TNI AL berinisial J, masih belum menemukan titik terang. Hingga kini, polisi belum mengungkap motif di balik dugaan pembunuhan tersebut.

Kasus ini mendapat atensi langsung dari Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. Kapolda memastikan penyelidikan masih berlangsung.

“Segala petunjuk masih dikumpulkan, termasuk hasil visum. Kami mohon waktu agar proses penyelidikan berjalan lancar tanpa gangguan,” ujar Kapolda, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, mengungkapkan pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti dan akan segera berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

“Rencananya besok kami akan berkoordinasi dengan Pomal,” kata AKBP Pius.

Meski Denpomal Balikpapan menyebut ada dugaan keterlibatan J, seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi I dari Lanal Balikpapan, polisi belum menetapkan tersangka. Motif di balik kematian Juwita, jurnalis yang diduga dibunuh oknum TNI AL juga masih menjadi misteri.

“Kami masih menyelidiki motifnya. Jika sudah ada perkembangan, akan kami sampaikan,” tambahnya.

Hingga saat ini, lima saksi telah diperiksa dalam penyelidikan kasus ini. Polisi masih mengumpulkan bukti tambahan sebelum melanjutkan proses hukum lebih lanjut.

“Jika semua bukti sudah lengkap, kami akan serahkan ke penyelidikan lebih lanjut,” pungkas AKBP Pius terkait penyelidikan dugaan pembunuhan jurnalis Banjarbaru oleh oknum TNI AL.