Briptu Tiara Nissa Zulbida, polwan asal Pasuruan, saat berhadapan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Turkish National Police Academy (TNPA), Rabu (26/7/2023). (Foto: Fauzul Azhim)
JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi prestasi Briptu Tiara Nissa Zulbida yang menjadi lulusan terbaik pada pendidikan Capacity Building ‘The First Level Police Chief Training and The Non-Thesis Master Degree’ di Turkish National Police Academy, Turki.
“Bapak Kapolri memberikan penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2024,” kata Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Briptu Tiara Nissa Zulbida, polwan asal Pasuruan yang bertugas di Kepolisian Daerah Jawa Timur masuk lima besar lulusan terbaik akademi kepolidian Turki dan mendapat kesempatan menyampaikan pidato kelulusan di hadapan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pidato itu mewakili para peserta didik internasional.
Selain Briptu Tiara, ada dua personel Polri lainnya yang menempuh pendidikan di tempat sama, yakni Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Dedi menjelaskan tiga personel Polri itu mengikuti pendidikan jenjang master (S2) nontesis dan pengembangan kompetensi untuk perwira polisi tingkat pertama atau Capacity Building ‘The First Level Police Chief Training and The Non-Thesis Master Degree’ selama dua tahun bersama 84 orang peserta didik internasional lainnya.
Wisuda kelulusan tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat dan dipimpin langsung Presiden Erdogan.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Nurul Azizah menjelaskan ketiga anggota Polri tersebut diwisuda usai mengikuti pendidikan selama dua tahun.
Mereka menjadi bagian dari 87 orang peserta didik internasional lainnya yang diwisuda pada 26 Juli 2023.
“Kedutaan Besar RI di Ankara didampingi oleh Atase Polri menghadiri kegiatan Turkish National Police Academy Graduation Ceremony yang secara resmi ditutup oleh Presiden Erdogan,” jelas Nurul. (*)