Meskipun Pilpres 2024 masih dirasa masih jauh, namun kondisi politik sudah mulai terasa terasa hangat diperbincangkan , dengan mulai dimunculkannya calon-calon Presiden dan Wakil Presiden oleh masyarakat, ormas, lembaga survey, maupun partai politik pendukung.

Nama nama besar seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Erick Thohir, AHY, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, selalu saja muncul dari hasil polling dan survey.

Selain itu, dukungan dari masyarakat dan Ormas sudah mulai mengalir deras untuk tokoh-tokoh nasional tersebut. Dibeberapa daerah mulai di Deklarasikan komunitas relawan pendukung calon presiden dan wakil presiden ini.

Baca Juga

Saat buka Puasa bersama Netizen Jakarta Peduli politik yang diselenggarakan KAWAN NESIA, Selasa (26 April 2022, Direktur Humas dan Penggalangan opini dari KAWAN NESIA, Lia Nurhendi mengatakan, ternyata arus bawah Netizen muda masih menginginkan adanya Capres maupun Cawapres yang memiliki integritas tinggi dengan rekam jejak atau karir politiknya juga relatif bersih.

“Tokoh politik seperti Budiman Sudjatmiko perlu juga diberikan kesempatan untuk ikut kontestasi di Pilpres 2024 mendatang,” kata Lia di Graha Diskusi Komplek Sekjen DPR RI, Kebon Jeruk. Selasa, 26 April 2022.

Lanjutnya, keberpihakan Budiman Sudjatmoko pada rakyat kecil yang dibuktikannya dengan menggagas dan menyusun undang-undang Desa adalah poin penting, mengapa Budiman Sudjatmiko layak ikut diperhitungkan, bahkan perlu diberi kesempatan untuk bertarung di pilpres 2024 mendatang.

“Dalam hal wawasan tentang teknologi, Budiman Sudjatmiko terbukti juga mempunyai kemampuan yang sangat mumpuni,” ucapnya.

“Gagasannya untuk pembangunan bukit Algoritma di Sukabumi yang di gadang-gadang bakal sukses jadi silicon valleynya Indonesia adalah juga bukti bahwa bung BS layak untuk masuk bursa kontestasi Pilpres/Cawapres 2024,” imbuh Lia.