Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia meminta agar pemerintahan Joko Widodo bersuara lantang terhadap invasi Rusia. Korban-korban sipil terus berjatuhan di pihak Ukraina.
Ukraina lantas menulis rayuan kepada pihak Indonesia sebagai penerus kerajaan Majapahit, sehingga Ukraina mengharapkan support.
“Anda adalah pewaris kerajaan-kerajaan besar Majapahit, Pajajaran, Sriwijaya, yang berhasil melumpuhkan para penjajah Mongol yang kala itu tak terkalahkan,” tulis pernyataan Kedubes Ukraina, dikutip Rabu (2/3/2022).
“Anda adalah penerus memori tentang perjuangan melawan para penjajah demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa di abad 19-20,” lanjut pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, Ukraina meminta agar Indonesia tidak mengabaikan serangan Presiden Vladimir Putin yang disebut sebagai diktator.
Indonesia juga dipuji berhasil melawan pengaruh komunisme, lalu Ukraina menggarisbawahi sebagai penerus rezim komunis Soviet.
“Saya percaya bahwa hari ini Anda tidak dapat mengelak dari tragedi sejarah modern yang mengerikan ini – yaitu serangan diktator Rusia, Putin, yang membawa malapetaka bagi negara Ukraina yang sejahtera. Anda tidak dapat diam diri menyaksikan Federasi Rusia, sang penerus rezim komunis, melakukan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan hari lepas hari di kota-kota dan desa-desa Ukraina,” tulis pihak Kedubes Ukraina.
“Ukraina tidak bertekuk lutut terhadap ancaman kematian, sama seperti Indonesia tidak menyerah 70 tahun yang lalu. Kami akan berdiri tegak dan meraih kemenangan,” ujar pihak Kedubes Ukraina.
Ukraina yakin bisa meraih kemenangan lebih cepat apabila mendapat dukungan dari Indonesia.
“Dengan dukungan Anda, maka kemenangan dapat kami raih dengan lebih mudah, lebih pasti dan lebih cepat,” jelas pihak Kedubes Ukraina.
“Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami,” tegas pihak Ukraina. (Dede).