PUSARAN.CO – Pasca gempa bumi di Lombok dan Sumbawa pemerintah Provinsi terus berbenah untuk menggeliatkan kembali perekonomian pascabencana.
Sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan pemasukan daerah, untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke destinasi wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah di Mataram, Jumat (23/11), mengatakan pembukaan penerbangan langsung Perth-Lombok itu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke destinasi-destinasi wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa.
“Pariwisata NTB akan lebih terasa geliat pemulihannya pascagempa, kalau rute penerbangan langsung baru ini bisa terealisasi. Begitu juga penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok dari sejumlah kota di luar negeri maupun domestik. Kami sudah masifkan promosi untuk mengembalikan awareness wisatawan bahwa Lombok dan Sumbawa sudah aman untuk dikunjungi,” ujarnya.
Ia mengatakan maskapai AirAsia akan menerbangkan pesawat dengan kapasitas 180 orang melalui Perth-Lombok. Meski dikatakannya, untuk memenuhi rute tersebut pemerintah memberikan kompensasi kepada maskapai penerbangan tersebut. “Karena ini bisnis, harus ada untungnya. Mereka minta jaminan. Yakni block seat setengah dari kursi di tanggung pemerintah daerah. Seberapa besar itu, besar pasti nilainya,” jelasnya.
Menurut dia, meski harus ditanggung pemda, namun untuk pembiayaan block seat itu akan dibiayai oleh Kementerian Pariwisata. Sedangkan, untuk jangka waktu kompensasi block seat, Zulkieflimansyah menyebutkan akan berlangsung selama enam bulan. Namun, kompensasi itu nantinya akan dilihat kembali jika jumlah penumpang menunjukkan peningkatan dan stabil.
“Kita ini beruntung, biayanya tidak ditanggung Pemda tapi Kemenpar. Mereka miliki dana untuk rute-rute baru dan ingin mendirikan NTB terutama Lombok jadi destinasi unggulan nasional. Jadi bukan mendudukkan proyek lokal atau NTB tapi ini nasional,” ia menjelaskan.
Selain dengan maskapai AirAsia, Pemprov NTB juga menjalin kerjasama dengan maskapai Nasional Lion Air untuk merealisasikan penerbangan langsung dari Guangzhou, Cina dan juga dari Jeddah, Arab Saudi. Sementara untuk rute domestik, Lion Air dan Wings Air siap untuk membuka rute langsung Lombok-Labuan Bajo, NTT dan Bima-Labuan Bajo.
“Potensi wisatawan dari Cina sangat besar dan mereka siap berangkat. Mekanismenya sejauh ini dengan model penerbangan carter (cartered flight) dari beberapa kota di Cina ke Lombok. Memang butuh ikhtiar lebih untuk merealisasikan penerbangan Lion Air rute Cina-Lombok. Kami masih merumuskan bentuk yang paling ideal namun realistis dengan Lion Air,” paparnya.
Sumber: ANTARA