MALANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengungkapkan bahwa kasus HIV/AIDS di daerahnya terus meningkat.
Sekedar informasi, pada tahun 2022, Kota Malang menempati posisi kedua setelah Surabaya untuk kasus orang dengan HIV/AIDS. Jumlah yang tercatat sebanyak 306 kasus sebaran baru di tahun lalu. Pengidap HIV/AIDS di Kota Malang, mulai dari bayi hingga orangtua.
Otoritas terkait, rutin melakukan penyuluhan dan pemeriksaan keliling sebagai upaya mengendalikan sebaran kasus HIV/AIDS. penanganan terus dilakukan bersama puskesmas di masing-masing wilayah kecamatan. Petugas di puskesmas telah diberikan pelatihan dan alat-alat pendukung untuk deteksi awal.
Sementara itu, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang, Rinekso Kartono, menuturkan bahwa pemahaman di masyarakat tentang HIV/AIDS cukup penting. Penyakit menular ini bukan hanya sekedar kasus medis. Lebih dari itu penanganan bersama masyarakat juga penting disamping penanganan medis.
“Angka HIV/AIDS di Kota Malang meningkat tajam dari kalangan anak muda. Selama ini banyak tidak tersentuh. HIV/AIDS banyak dibahas soal medis. Padahal kesehatan bukan sekadar urusan medik dalam pandangan sosial,” jelas Rinekso.