Jakarta – Pemerintah daerah saat ini banyak mengalami defisit anggaran ini menjadi perhatian bagi Ketua DPD RI, AA LaNyalla menurut ia untuk mengatasi masalah ini diperlukanya beberpa ivovasi baru yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Ketua DPD RI, LaNyalla menurutnya defisit anggaran serta penurunya pendapatan ini disebabkan lantaran pandemi yang tengah terjadi sekarang ini. Dilansir dpd.go.id
“Ini merupakan masalah yang besar,sebab kondisi yang seperti ini akan membuat tekanan, sementara sampai saat ini pandemi masih mengancam,” katamya, Sabtu (3/4/2021).
LaNyalla pun menilai pemerintah daerah tidak bisa terlalu mengandalkan APBN.
“untuk pemulihan ekonomi, kita tidak boleh bergantung kepada dana APBN, terlebih antusiasme pinjaman guna memulihkan Ekonomi Nasional (PEN) telah memasuki angaka Rp 30 triliun. ini tentu akan memberatkan keuangan negara,” ujarnya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, disaat seperti ini dibutuhkan sejumlah inovasi.
“untuk kini kita membutuhkan beberapa inovasi guna memulihkan perekonomian kita, seperti memenuhi tantangan yang baru dan mengembangkan sumber daya yang ada melalui ide dan praktek sehingga pemerintah dapat membuat terobosan baru guna mempercepat proses pemulihan,” katanya.
LaNyalla memberikan contoh inovasi yaitu melakulan terobosan baru seperti yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi yaitu dengan program Smart Kampung dimana mereka memasukan digital dan sistem informasi untuk memudahkan layanan bagi masyarakat lebih cepat dan baik.
“Tentu ini dapat ditiru untuk
diterapkan namun tetap di sesuaikan dengan setiap potensi dan kondisi daerahnya. Jadi kita bersama-sama
memperjuangkan pemulihan ekonomi,” ujar mantan Ketua Umum PSSI itu. (*/cr7)