Jakarta – Pembentukan Datasemen Kawal Khusus (Denwalsus) yang dibentuk oleh Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan guna mengawal tamu-tamu negara dipertanyakan urgensinya oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sebab sebelumnya tamu-tamu negara mendapat mengawalan prioritas oleh TNI/Polri saat berkunjung ke Indonesia.
“Tamu negara itu telah mendapat pengawalan dan pengamanan khusus oleh jajaran TNI/Polri. Lalu untuk apalagi dibentuk pasukan pengawalan itu,” kata LaNyalla di sela kegiatan resesnya di Surabaya, Minggu (18/4/2021).
Apalagi, mantan Ketua Umum PSSI ini melanjutkan, Denwalsus yang disebut-sebut akan melakukan tugas protokoler tersebut terdiri dari tiga matra TNI yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
“Jangan dilupakan bahwa Kementerian Pertahanan ini merupakan lembaga sipil meski mengurus soal pertahanan negara,” tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai, selain pengamanan telah diberikan TNI/Polri kepada tamu negara, jika diperlukan sesuatu yang khusus boleh saja dikoordinasikan kepada kedua lembaga tersebut.
LaNyalla tak mempersoalkan niat baik Prabowo Subianto yang ingin menampilkan sosok militer Indonesia yang gagah di mata tamu undangannya.
“Tetapi urgensinya apa? Itu kan yang harus kita perhatikan dengan seksama. Saya belum menemukan urgensi pembentukan lembaga ini,” papar Senator Dapil Jawa Timur ini.
Sebagaimana dikatakan juru bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Denwalsus diisi 100 orang prajurit dari tiga matra TNI yakni, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Pasukan bakal menjalankan tugas protokoler.
Menurut Dahnil, tugas itu terkait penyambutan tamu kehormatan di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Selain itu, melakukan pengamanan internal di Kemhan.
Dahnil menyebut pasukan jajar kehormatan itu dibentuk agar Kemhan terlihat gagah ketika menerima tamu negara. Kemudian, secara fisik Denwalsus merepresentasikan prajurit Indonesia yang kuat.
“Ketika upacara jajar kehormatan, para tamu melihat sosok-sosok personal militer Indonesia itu mumpuni dengan personel yang bugar dan menarik,” ujar Dahnil. (*/cr7)
Sumber: dpd.go.id