Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi tahun 1946/2024 di Balai Komando Kopassus, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
“Bulan-bulan ini adalah bulan-bulan yang luar biasa, hari-hari besar keagamaan dan hari-hari yang bersejarah buat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” ucap Wisnu.
“Hari-hari keagamaan yang pertama hari Suci Nyepi, selamat atas hari Suci Nyepi bagi umat Hindu Dharma dimanapun berada,” imbuhnya
Wisnu juga memaparkan hari-hari besar keagamaan yang berlangsung pada bulan-bulan tersebut.
“Yang kedua Hari Suci Ramadhan bagi umat Musilm, Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Kemudian ada juga hari kelahiran Zhisheng Matakin, Wei De Dong Tian. Kemudian ada juga hari besar Paskah bagi umat Kristiani, sampaikan salam kepada umat Kristiani di seluruh Tanah Air,” ujar Purnawirawan Jenderal Bintang Dua itu.
Selain itu, Wisnu juga menjabarkan hari-hari besar kenegaraan yang jatuh pada bulan tersebut. Salah satu yang disebut Wisnu adalah Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2024 lalu.
“Kemudian hari-hari besar Kenegaraan kita, Pahlawan kita R.A Kartini. Ibu-ibu kita ingat R.A Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. Kita terang- benderang sekarang dengan wajah yang cerah menghadapi hari-hari bahagia seperti ini, itu tanggal 21. Lalu tanggal 22 April ketok palu MK, tanggal 24 ketetapan Presiden Republik Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, acara Dharma Santhi Nasional diselenggarakan dengan berbagai rangkaian acara sejak awal bulan Maret 2024. Puncak acara dilaksanakan pada Kamis 25 April 2024 yang dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian dan hiburan.
Pada kesempatan tersebut Wisnu menjelakan tema dalam perayaan Hari Suci Nyepi Nasional tahun 2024.
“Tema yang kita ambil Sat Cit Ananda, Sat itu Satya Kebenaran, Cit itu Kesadaran, dan Ananda Kebahagiaan. Maka kebenaran ini kita ambil dari sesanti Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa” jelasnya.
Pada akhir sambutannya Wisnu mengingatkan seluruh masyarakat khususnya Hindu untuk selalu berbagi kepada sesama. Dirinya menilai ha tersebut sebagai wujud persatuan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan.
“Setelah kita berhasil sejahtera, jangan lupa berbagi. Jangan lupa medana punia BDDN, Badan Dharma Dana Nasional. Kalau kita guyub bergotong royong untuk membangun negeri, saya rasa akan lebih cepat terlaksana. Saya rasa itu pesan moral kita untuk seluruh pemimpin-pemimpin bangsa,” pungkasnya. (*)