Menjelang hari besar keagamaan biasanya harga pangan mengalami kenaikan. Karena banyaknya permintaan dari masyarakat untuk memasak makanan hari raya.
Jelang hari raya Idul Fitri, Kota Serang akan menjaga ketersediaan pasokan pangan karena tergantung dari pasokan dari luar daerah.
Hal itu disampaikan Yudi Suryadi Asisten Daerah II bidang perekonomian dan pembangunan Kota Serang saat ditemui di Setda Kota Serang.
“Pertama kita tetap menjaga ketersediaan, pasokan. Nah ini yang harus kita jaga, khawatir ketersediaan itu tergantung dari pasokan. Pasokan dari luar khususnya,” ucap Yudi.
Perlu kita ketahui, bahwa Pemkot Serang juga melakukan swasembada pangan dalam memenuhi ketersediaan pasokan, yang bekerjasama dengan BI dan Pemprov Banten.
“Alhamdulillah, Kota Serang kemarin bawang sudah panen 1 hektare kurang lebih hampir 9-11 ton yang berada di wilayah Kasemen,” ungkapnya.
Sedangkan Wiwi Laras Wijayanti Kabid Perdagangan Dinkopukmperindag Kota Serang mengatakan, menjelang hari raya bahan pangan selalu mengalami kenaikan sesuai dengan hukum ekonomi.
“Seperti biasa jelang lebaran itu, harga itu sesuai dengan permintaan. Banyak permintaan harga pasti naik,” ucapnya.
Permintaan naik itu juga terjadi dikarena adanya kulture budaya masyarakat yang lebih banyak dari biasanya dalam memasak.
“Adat istiadat asli Kota Serang kan ada Qunut, atau istilahnya tuker besek. Jadi setiap ada perayaan di kampung, keluarga memasak berlebih,” ujarnya.
Terakhir ia pun masih memperkirakan akan terus naik harga sampai hari raya.
“Perkiraan akan naik, itu pun informasi yang diperoleh dari para pedagang begitu. Karena banyak permintaan,” pungkasnya.