PUSARAN.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang bekerja sama dengan berbagai universitas, salah satunya dengan Universitas Banten Jaya (Unbaja). Kerja sama tersebut dilakukan untuk membangun sinergitas antar lembaga pendidikan dengan KPU, yang dilakukan di Kampus Unbaja, bebera waktu yang lalu
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Serang M Fahmi Musyafa mengatakan, kedatangannya dalam rangka membangun sinergitas kerja sama antara KPU dengan perguruan tinggi (PT) di Kota Serang.
Dia menjelaskan, di tahap pertama pemilu sudah melaksanakan rekapitulasi data pemilih tambahan. KPU Wajib memfasilitasi, menyusun daftar pemilih khusus, dan tambahan.
“Jadi, masyarakat yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), lalu jika masyarakat pada 17 April nanti tidak bisa mencoblos di tempat asal. Maka nanti bisa mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dengan kampus. Oleh karena itu, mau ada kerja sama dengan baik, buat posko, biar bisa memfasilitasi mahasiswa yang belum terdaftar atau yang tempat asalnya jauh,”katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya tim KPU Kota Serang bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. “Ada sekitar 20 mahasiswa yang mendaftar, ada yang domisilinya di Makassar, Lampung,” ucapnya.
Data yang harus dilengkapi, kata dia, adalah dengan mengecek kartu tanda penduduk (KTP), lalu nanti akan diberikan formulir A5.
Rektor Unbaja Sudaryono mengatakan, kedatangan KPU adalah sebagai peran perguruan tinggi di tri dharma yang ke-3, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Tujuannya adalah supaya ada sinergi yang kuat, antara akademisi dan KPU, karena Unbaja bekerja sama dengan KPU, otomatis butuh analisis, kejelian, baik itu calon pemilih tetap, maupun daftar pemilih tambahan.
“Kami menyambut baik, karena memang mahasiswa kami ada yang dari luar Kota Serang. Kemudian mereka kesulitan untuk memilih, maka dari itu KPU memfasilitasi. Oleh karena itu, kami menyambut baik, bahwa sinergi antara KPU dan universitas. Untuk menciptakan iklim politik yang dinamis, yang baik untuk kemajuan Provinsi Banten yang utama,” jelasnya.
Dia mengatakan, pada pesta demokrasi yang diadakan 5 tahun sekali ini mahasiswa memiliki hak pilih, yang perlu diberikan pembekalan dan pencerahan. Bahwa di era milenial itu harus bisa menjadi pemilih yang cerdas, dibanding era sebelumnya.
“Oleh karena itu, peran KPU dalam sosialisasi memberikan pemahaman yang baik, tentang bagaimana menjadi pemilih yang baik, dengan kaidah akademik yang ada. Oleh karena itu, nanti pihak KPU akan sekaligus melakukan sosialisasi di Unbaja. Hal itu perlu dilakukan, apalagi pemilu sudah semakin dekat, dikhawatirkan akan ada golput,” tegasnya.(Pik/Red).