BANDUNG – Keberadaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) tentunya sangatlah berperan penting dalam memberikan bimbingan kepada masyrakat yang melanggar hukum, yang salah satunya yaitu membekali keterampilan kepada warga binaan dengan tujuan ketika warga binaan selesai menjalani pidana dari lembaga pemasyarakatan dapat memiliki kompetensi atau keahlian dalam satu bidang tertentu.
Oleh sebab itu, Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung terus melakukan berbagai upaya demi membekali keterampilan kepada para warga binaan, salah satunya dengan memberikan kegiatan Tataboga.
Tata boga di Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung sendiri meliputi pembuatan dan penjualan berbagai jenis cemilan (gorengan).
Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung Heri Kusrita menjelaskan bahwa Tata boga yang dimaksd seperti membuat tahu goreng, tempe goreng, bakwan, perkedel jagung serta penjualan Bubur Ayam.
“Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terlibat berjumlah : 8 (delapan) orang,” ujar Kalapas.
Menurutnya, Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk memberikan keterampilan, tetapi agar hal tersebut dapat mewarnai hari-hari para warga binaan selama menjalani masa pidana didalam Lapas.
“Fokus utamanya ya tentu membekali mereka dengan keterampilan, khususnya hal positif, tapi disisi lain mereka juga jika tiap hari dikamar tanpa ada kegiatan pasti jenuh, oleh sebab itu kita memfasilitasi dan memberikan kegiatan positif untuk para warga biaan,” tandas Kalapas. (Red).