BANDUNG – Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung Terus menggelorakan semangat berantas buta baca Quran untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Oleh sebab itu, Ratusan Warga Binaan Lapas Banceuy Bandung melaksanakan screening baca quran sebagai lanjutan dari pemetaan program pembinaan.
Kegiatan dibuka oleh pembina kerohanian Islam Lapas banceuy Rifqi Buhori, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Subsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Dian Wardiansyah serta Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Dia Vriana Syamsuaty yang dilaksanakn di Masjid Nurul Falah Lapas Banceuy Bandung.
Dalam keterangannya, Kepala Lapas Banceuy Bandung Heri Kusrita mengatakan bahwa warga binaan yang akan diusulkan untuk mengikuti program pembebasan bersyarat atau program integrasi lainnya wajib berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembinaan yang tercatat di buku rapor pembinaan.
“Warga binaan dites untuk membaca Iqro/Quran dan dimasukkan ke kelas masing-masing sesuai dengan tingkat bacaan. Adapun kelas pembagian tingkatnya antara lain kelas Iqro , Tahsin dan Tahfizd. Mereka yang sama sekali tidak bisa membaca Quran dimasukkan ke kelas Iqro, untuk mereka yang sudah bisa dimasukkan ke kelas Tahsin untuk selanjutnya diajarkan kepada mereka hukum-hukum tajwid. Dan bagi mereka yang telah fasih, diberikan tugas untuk menghafal juz 30 dimulai dari Surat Annas sampai target terahir Surat Annaba,” kata Kalapas.
Lanjut Heri, “Pada hakikatnya pembinaan yang diberikan di dalam Lapas adalah untuk bekal mereka kembali ke masyarakat, untuk itu ia selalu mengajak wargabinaan untuk menuju ke arah yang lebih baik, Hal ini menjadi fokus pembinaan terhadap warga binaan, sehingga Warga Binaan setelah bebas bisa membaca Alquran dan bisa mengamalkan atau mengajarkan minimal buat anak istri dan keluarga,” tandasnya. (Red).