BANDUNG,- Guna mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Lapas Kelas II A Banceuy Bandung bekerjasama dengan BNN Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar pemeriksaan tes urine terhadap 100 orang pegawainya, Rabu, 26 Juli 2023.
Pemeriksaan tes urine dilakukan di Lobi Lapas Banceuy Jl. Soekarno-Hatta No. 187, Bandung
Kalapas Kelas II A Banceuy, Bandung, Heri Kusrita Amd.IP, SH, MH. mengatakan, kegiatan tes urine adalah sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini. Tujuannya untuk meminilasir resiko terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Banceuy Ini merupakan salah satu langkah preventif untuk menjaga keamanan lapas serta memastikan bahwa para pegawainya berada dalam kondisi fisik dan mental yang sehat.
Menurut Heri, peristiwa di beberapa tempat harus menjadi pelajaran kita bersama. “Sudah banyak dari teman-teman kita yang harus berurusan dengan narkoba, hingga harus dipidana dan berakhir di Nusakambangan,” terangnya.
Dalam arahan Dirjenpas, diberbagai kesempatan, terkait dengan kasus ini telah mewanti-wanti jangan sampai ada anggotanya yang terlibat ke dalam penyalahgunaan narkoba, apalagi sampai terjerumus ke dalam peredarannya.
Pelaksanaan tes urine, kata Heri, merupakan bagian dari upaya kami dalam menjaga keamanan, disiplin, dan integritas guna menciptakan Lapas Banceuy terbebas dari narkoba.
Sementara itu, Gilang Fajar Shadiq, S.H., M.Hum, Kasubag Umum BNN Kota Bandung dalam kesempatan itu, mengungkapkan, kegiatann tes urine ini adalah bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini dari penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, tes urine juga merupakan salah satu wujud dari implementasi Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional pelaksanaan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Menurut Gilang, hasil dari pemeriksaan tes urine terhadap 100 pegawai lapas, seluruhnya dinyatakan negatif.